PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali mengingatkan aparat pemerintah, dan masyarakat dari tingkat provinsi hingga desa, untuk tidak menganggap remeh virus corona. Virus mematikan ini nyata dan bisa menjangkiti siapapun.
Gubernur Rusli menjelaskan, beberapa hari ini, kasus Covid-19 di Gorontalo terus mengalami peningkatan. Melalui rilis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Minggu (19/7/2020), kata Rusli, kasus positif sudah menyentuh angka 432 orang dengan rincian 26 meninggal, 102 dalam perawatan dan 304 dinyatakan sembuh.
“Corona ini nyata, dia ada dan tidak kelihatan. Jadi pak camat, kepala desa, danramil, kapolsek dan seluruh masyarakat kita sikapi dengan serius. Jangan pandang enteng,” ucap Rusli saat menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di Kecamatan Bongomeme dan Dungaliyo, Kabupaten Goronralo, Minggu (19/7/2020).
Warga diminta bersikap kooperatif saat hendak dirawat ketika dikonfirmasi positif covid-19. Bagi warga dan kerabat yang keluarnya meninggal dan terkonfirmasi positif diminta untuk memakamkan sesuai protokol kesehatan.
“Kalau dia dirawat di rumah sakit ya enggak boleh dijenguk, dijagain dan lain-lain. Kalau meninggal karena positif corona harus dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan. Memang sudah seperti itu untuk menjaga jangan sampai banyak yang tertular,” imbuhnya.
Gubernur Rusli juga menyebut, Presiden Jokowi sedang menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan. Menurutnya, imbauan saat ini belum cukup efektif untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.
Pada Baksos NKRI Peduli tersebut, Gubernur Rusli menyerahkan bahan pokok bersubsidi kepada masyarakat secara gratis. Kecamatan Bongomeme disalurkan untuk 1.500 warga sementara Dungaliyo untuk 1.000 warga. (Ads)