PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo berhasil meraih dua penghargaan dari Menteri Keuangan RI. Kedua penghargaan yang diterima yaitu opini WTP 5 kali berturut-turut atas pelaporan keuangan Tahun 2015 – 2019 dan opini WTP Tahun 2019.
Penghargaan tersebut diberikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 yang dilaksanakan melalui video converence dan disiarkan langsung melalui kanal youtube Kementerian Keuangan RI.
Pemberian penghargaan juga diikuti Wakil Gubernur Gorontalo H.Idris Rahim, yang didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah Huzairin Roham, dan Asisten Administrasi Iswanta, langsung dari ruang Huyula Kantor Gubernur Gorontalo, Selasa (22/9/2020).
Dalam Rakernas ini Menteri Keuangan memberikan penghargaan kepada kementerian lembaga dan pemerintah daerah provinsi kabupaten kota untuk peraih Opini WTP 10 kali berturut-turut atas pelaporan keuangan Tahun 2010 – 2019, peraih Opini WTP 5 kali berturut-turut atas pelaporan keuangan Tahun 2015 – 2019, peraih Opini WTP Tahun 2019, dan penerima BMN Award. Untuk tingkat pemerintah daerah yang mendapatkan Opini WTP tersebut terdiri dari 34 pemerintah provinsi, 87 pemerintah kota, dan 365 pemerintah kabupaten.
Wakil Gubernur Gorontalo yang diwakili Kepala Badan Keuangan Daerah Huzairin Roham, yang diwawancarai seusai kegiatan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Menteri Keuangan.
“Terimakasih kepada Kementerian Keuangan sudah memberikan apresiasi kepada kita di daerah yang sungguh-sungguh bekerja keras untuk menciptakan tata kelola yang baik. Kita sendiri sudah tujuh kali berturut-turut dan dikategorikan tadi sebagai pemda yang diberikan penghargaan yang minimal memperoleh WTP lima kali dan kita lebih tujuh kali,” jelas Huzairin.
Huzairin berharap ke depan Pemprov Gorontalo bisa masuk pada kategori 10 kali WTP berturut-turut dengan terus menerus memperbaiki dan meningkatkan tata kelola keuangan dan mengikuti aturan yang berlaku.
“Jadi yang utama kita lakukan adalah membangun sistem dari seluruh sektor mulai dari pendapatan, belanja kita bangun sistem, pengelolaan aset kita bangun sistem, pengelolaan SDM kita bangun sistem. Nah, maka dia akan menjadi kuat, karena kalau tidak pakai sistem dia akan menjadi temporer. Kita karena basisnya pengembangan terus menerus sistem itu, mudah mudahan akan bertahan terus menerus,” ungkap Huzairin.
Selain Pemprov Gorontalo, penghargaan yang sama juga diraih Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, serta Kota Gorontalo. (Ads)