PROSESNEWS.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone Bolango, mengaku mengalami kerugian besar. Setiap kali terjadi kebocoran pada jaringan pipa yang berada di beberapa titik pemasangan. Seperti, di Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango.
Bahkan setiap kali melakukan perbaikan. PDAM Bone Bolango harus mengeluarkan biaya sebesar 10 juta rupiah persatu titik pipa yang mengalami kebocoran.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Bonebol Anwar Badjarat, menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir ini. Pihaknya telah melakukan perbaikan sebanyak 20 titik jaringan pipa yang bocor. Akibat kebocoran pipa pada 20 titik itu, PDAM sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp. 200.000.000, yang di ambil dari Keuangan PDAM.
Dijelaskannya, penyebab utama kebocoran pipa air ini, di sebabkan oleh perbaikan jalan dan tekanan air yang terlalu tinggi.
“Seharusnya ini menjadi tanggungjawab pihak kedua dalam hal ini kontraktor, karena masih dalam tahap pemeliharaan. Jika di tahun sebelumnya ada kontribusi dari pihak kontraktor. Namun untuk beberapa bulan terakhir, kami hanya memperbaikinya sendiri,” ujarnya.
Untuk perbaikan pipa bocor ini, PDAM sudah berulang kali menghubungi pihak kedua dalam hal ini kotraktor. Hingga saat ini, tidak ada respon dari kontraktor untuk melakukan perbaikan kerusakan.
Selain itu PDAM juga mengaku tidak tahu kemana akan mengadukan masalah tersebut.
Kebocoran pipa ini, sudah dikeluhkan masyarakat yang ada di Kecamatan Tapa dan Kecamatan Kabila. Karena kebocoran itu, menyebabkan terganggunya suplai, hingga penurunan tekanan air. (ZP)