
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Pusat, tak henti memberikan perhatiannya dengan mengucurkan anggaran yang tidak sedikit, untuk program penanaman Mangrove di Wilayah Provinsi Gorontalo.
Sedikitnya 15, 6 Milyar yang kembali dukucurkan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum lama ini. Dana sebesar itu, akan digunakan untuk penanaman mangrove seluas 650 hektare.
Prof. Winarni Monoarfa, selaku staf ahli khusus KLHK-RI mengatakan, setidaknya ada 3 Wilayah Kabupaten yang ditanami mangrove ini. Masing-masing Kabupaten Gorontalo Utara, Boalemo, dan Kabupaten Pohuwato.
“Kabupaten Gorontalo utara dapat 185 hektare, Boalemo 61 hektare dan yang paling banyak Kabupaten Pohuwato, yaitu seluas 404 hektare,” beber Winarni, saat bertandang ke Gorontalo. Senin, (23/11/2020).
Winarni mengatakan, melalui program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) 2020 ini, diharapkan dapat mendorong sekaligus memulihkan ekonomi masyarakat, setelah diterpa Pandemi Covid-19. Disamping itu, guna kelestarian lingkungan itu sendiri.
“Ini yang kemudian kita harapkan bersama. Semoga melalui program ini, ekonomi masyarakat bisa lebih meningkat. Disisi lain, tentu program ini bermanfaat untuk kelestarian alam lingkungan di Daerah ini,” imbuhnya
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Bone-Bolango Gorontalo, Heru Permana menambahkan, Program PKPM bisa menyerap 18.209 HOK dengan total anggaran mencapai Rp. 4.594.330.000,.
“Saat ini progres kegiatannya, sudah pada tahap pemancangan ajir, pembuatan pelundungan tanaman, pengadaan bibit, dan sebagian sudah selesai penanaman. Kami harap kegiatan PKPM ini bisa di selesaikan oleh kelompok masyarakat, tepat pada waktu yang diberikan,” tutup Heru. (Rihol Igirisa)













