PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo, diharapkan dapat menggunakan beras yang dihasilkan dari petani Gorontalo untuk bantuan sembako NKRI peduli.
Hal tersebut, disampaikan Wakil Ketua III Dewan Provinsi (Deprov) Gorontalo saat rapat koordinasi sekaligus silahturahmi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Yang bertempat di Rumah makan Meranti, Kabupaten Bone Bolango.
“Kami sangat berharap, untuk bantuan sembako NKRI peduli. Yang menjadi prioritas adalah beras lokal,” ungkap Awaludin Pauweni.
Lanjut Awaludin menjelaskan, permintaan ini mewakili aspirasi dari seluruh petani-petani yang berada di Gorontalo. mereka meminta dan berharap agar beras lokal lebih diprioritaskan di daerahnya sendiri.
Menanggapi akan hal tersebut, Rusli Habibie selaku Gubernur Provinsi Gorontalo, menuturkan, pihaknya sudah dari awal akan memprioritaskan beras lokal dalam bantuan sembako NKRI Peduli.
“Beras lokal memang harus di prioritaskan. Karena beras dari luar sudah banyak yang mengandung logam berat,” ungkap Rusli.
Rusli mengatakan, dari hasil uji lab yang terakreditasi di Bogor, serta dapat dipercaya. Menyebut sampel beras non lokal mengandung logam berat yakni 0,11 Mg/Kg dari ambang batas 0,05 Mg/Kg.
“Ini sangatlah berbahaya untuk masyarakat yang menggunakannya. Maka dari itu, Kita akan prioritaskan beras lokal untuk bantuan NKRI peduli,” pungkasnya.
Reporter : Abd Kadir Djauhari