PROSESNEWS.ID – Penanganan masalah sosial, khususnya terkait anak jalanan dan orang telantar, harus dilakukan sejak dini. Edukasi dan pembinaan dinilai menjadi salah satu langkah mendasar terkait hal itu.
Kabid Resos dan Rejamsos, Dinas Sosial Kota Gorontalo, Endang Hulumudi, mengatakan, anak jalanan di Kota Gorontalo kian marak. Berbagai cara telah dilakukan, mulai dari melakukan razia, identifikasi, maupun pembinaan.
“Tetapi, saat kami melakukan identifikasi, anak jalanan ini bukan berasal dari dari Kota Gorontalo, melainkan dari Sulawesi Selatan dan Jawa,”kata Endang Jumat, (28/05/2021).
Endang menambahkan, ketika anak jalanan yang didapati berasal dari luar daerah, maka akan difasilitasi oleh Dinas Sosial Provinsi Gorontalo untuk dipulangkan.
“Sudah ada beberapa anak yang kami rekomendasikan ke Dinas Sosial Provinsi untuk dipulangkan ke daerah asal mereka,”ujarnya.
Lanjut Endang, anak jalanan ini juga tidak menetap, ketika pihaknya melakukan razia kembali, anak yang didapati ini pun sudah berbeda dari yang sebelumnya didapati.
“Karena mereka biasanya hanya tinggal 1-2 bulan disatu daerah kemudian pindah lagi. Hal ini juga, dimungkinkan sudah ada organisasi yang mengkoordinir mereka, sehingga tidak menetap,”pungkasnya.
Reporter : Reza Saad