
PROSESNEWS.ID – Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama Gorontalo Utara, Yudin Moonti, mengatakan, kolaborasi seluruh stakeholder penting dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang moderasi beragama.
“Selain merubah cara pandang tentang fanatisme beragama yang dimana selalu berfikir merekalah yang benar, kita juga harus mengedukasi kepada masyarakat bahwa cara pandang yang keliru seperti ini harus ditiadakan,” kata Yudin, usai kegiatan pembinaan moderasi beragama di Kantor Kemenag Gorontalo Utara, Selasa, (22/06/2021).
Sebelumnya ia optimis dengan dilakukannya pembinaan yang melibatkan Ormas-ormas islam Gorontalo Utara tersebut, dapat memberikan kemajuan dalam menyikapi kehidupan beragama.
“Mari kita sama-sama menjaga keberagaman ini. Kami dari kemenag tidak akan ada bosan-bosannya memberikan edukasi, penyuluhan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Terlebih lagi tadi ada pertanyaan berkembangnya aliran sesat. Kita seluruh stakeholder, akan terus memantau dan bergerak demi kemajuan Gorontalo Utara, khususnya kementerian agama,”imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Gorontalo Utara, Moh. Agus Madina, yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut menambahkan, sengaja kegiatan yang digagas pihaknya ini, melibatkan 3 Ormas Islam yang berada di lingkungan Kemenag.
“Ada Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kenapa hanya 3 Ormas islam yang kami libatkan, karena 3 Ormas ini menjadi rujukan utama yang berada dalam naungan Kemenag,”katanya.
“Selain itu, juga keterbatasan kapasitas, karena menjaga saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid19,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Gorontalo Utara, kegiatan tersebut akan terus dilakukan, dan akan melibatkan Ormas-ormas lainnya.
Agus berharap, masyarakat Gorontalo Utara, khusunya yang beragama islam, dapat memahami betul apa yang dimaksud dengan moderasi beragama.
” Moderasi beragama ini tidak bermaksud merubah konsep beragama seseorang. Namun bertujuan untuk berfikir memahami maksud dari moderat itu sendiri. Moderat yang di maksud adalah seimbang, tidak terlalu ekstrem kanan maupun kiri. Intinya tidak menimbulkan emosional, hingga menuai permasalahan di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Sukri Tahir













