PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), MTS Al-Khairaat Kota Gorontalo gelar vaksinasi massal, Kamis (23/09/2021).
Pada vaksinasi tersebut, Al-Khairaat Kota Gorontalo bekerja sama antara Komisariat Daerah Kota Gorontalo, dan Polda Gorontalo. Adapun vaksinasi kali ini bukan hanya bagi para guru, tetapi juga bagi para santri.
“Vaksinasi kali ini selain diperuntukkan bagi para guru, tentunya juga bagi para santri baik MTS maupun MI, bahkan tidak menutup kemungkinan masyarakat yang ada dilingkungan pesantren,” ungkap Safroni sy. Usman Kepala Madrasah MTS Al-Khairaat Kota Gorontalo.
Kata Safroni, ia menargetkan semua santri bisa mengikuti vaksinasi. Tetapi, itu juga tergantung peran orang tua untuk menyetujui anaknya divaksin.
“Karena, kami pada prinsipnya hanya bersifat himbauan, mengedukasi kepada orang tua untuk bisa mengikuti vaksinasi, tentunya ini juga sebagai syarat teknis terhadap PTMT,” katanya.
Safroni menambahkan, bagi santri dan guru yang di vonis oleh dokter belum layak di vaksin, tetap bisa mengikuti proses pembelajaran, hanya saja dilakukan secara daring. Karena, itu sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat baik dari Walikota maupun Kemenag.
“Tetapi pada prinsipnya, para guru terutama di MTS sudah sekitar 90 persen tervaksin, tinggal kurang lebih 4 orang yang belum, karena dengan alasan medis,” tambah Kepala Madrasah MTS Al-Khairaat.
“Harapan saya, In Syaa Allah Pandemi ini akan segera berakhir, sehingga kita bisa melaksanakan proses pembelajaran secara keseluruhan tanpa ada pembatasan,” pungkasnya.
Sementara itu, Fathan Hafzul Siswa Kelas 9 MTS Al-Khairaat Kota Gorontalo mengatakan, sesaat setelah di vaksin, ia tidak merasakan genjala yang terjadi. Hanya saja, saat disuntik memang awalnya keram, tapi setelah itu tidak ada lagi.
“Setelah di vaksin, saya tidak merasakan gejala, baik dari pusing atau hal-hal lain itu tidak ada,” kata Fathan.
“Ini juga demi kesehatan saya, orang tua juga mengizinkan akhirnya saya ikut melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.