PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev), Rabu (22/1/2020).
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusli Habibie mengingatkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk tidak saja mengejar realisasi fisik dan keuangan berbagai program, namun harus ada peningkatan kualitas pembangunan.
“Capaian realisasi sudah bagus. Rata-rata sudah di atas 90%, tapi yang kita harapkan juga kualitas dari program tersebut. Apa artinya kita realisasi fisik dan keuangan tetapi kita kurang atau tidak memperhatikan kualitas khususnya di belanja modal,” kata Gubernur Rusli Habibie.
Dia mencontohkan, ada perbedaan mendasar antara pekerjaan fisik zaman Belanda dibandingkan dengan era sekarang. Bangunan era kolonial meski sudah ada puluhan bahkan ratusan tahun lalu, masih bisa dimanfaatkan hingga sekarang.
Terkait dengan program pembangunan tahun 2020, Gubernur Rusli Habibie menyebut anggaran belanja untuk provinsi dan kabupaten/kota mencapai Rp11 triliun. Anggaran itu diharapkan bisa mengintervensi penurunan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur dasar yang masih kurang di setiap daerah.
“Kantong-kantong yang miskin dimana? infrastruktur yang belum di mana? Ini yang selalu didengungkan oleh Bapak Presiden, dengan raut muka yang sangat serius karena menurut beliau sasaran belum sampai ke urat nadi pertumbuhan ekonomi,” tegas Rusli.
Dia meminta setiap instansi baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk saling berkoordinasi satu dengan yang lain. Tujuannya, agar tidak ada tumpang tindih program serta tidak menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya di lapangan. (Ads)