PROSESNEWS.ID – Anggota DPRD Kota Gorontalo Herman Haluti, merasa kecewa kepada Balai sungai dan Dinas PUPR. Pasalnya, wilayah Barat Dungingi tidak pernah mendapatkan sentuhan.
Padahal, kata Herman, wilayah tersebut kerap terjadi genangan air dan banjir. Di sana pula, terdapat ratusan pembudidaya ikan yang sering mengalami kerugian besar ketika banjir tiba.
“Sungai tanggiolipu yang sering menyebabkan banjir dan genangan, tidak pernah mendapatkan sentuhan dari Balai sungai,” ujar Herman, saat mengikuti forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (01/03/2022).
Herman menambahkan, wilayah tersebut pernah mendapat anggaran sekitar Rp. 60 juta, dan telah ada perbaikan sedikit. Namun, masih tetap terjadi luapan air, dan itu membuat masyarakat kembali mengeluh.
“Alhamdulillah, anggaran Rp. 60 juta tersebut sudah cukup, tapi masih terjadi bajir, dan membuat ikan yang dibudidaya lepas,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Herman meminta kepada Dinas PUPR untuk memaksimalkan penanganan persoalan banjir. PUPR jangan menutup mata, karena itu sudah merupakan fungsi PUPR.
“Di wilayah Barat Dungingi, juga terdapat beberapa kecamatan, mulai dari Kecamatan Kota Tengah sebagian, Kelurahan Dulalowo, Kelurahan Wumialo, dan ada kecamatan lain ada disitu,” tegasnya.
“Sehingga, kami mohon wilayah tersebut harus mendapatkan sentuhan, agar tidak ada lagi masyarakat yang selalu mengeluh,” tandasnya.
Reporter : Reza Saad