
PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) siang tadi, Senin (04/07/2022) sekira pukul 10.45 Wita menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama eksekutif dan tokoh masyarakat Kecematan Gu dan Lakudo.
Rapat tersebut merupakan tindaklanjut pembahasan pembangunan kantor Bupati dan Kantor DPRD yang ada di Labungkari.
Hal itu seperti diungkap oleh Bobi Ertanto, ketua DPRD Buteng yang didampingi oleh Adam dan Suharman saat membuka rapat.
“Ini merupakan rapat tindak lanjut dari aspirasi di tanggal 28 Juni 2022 lalu terhadap inisiatif pemda Buteng yang dicanangkan atau diprogramkan oleh Pj Bupati untuk mewujudkan pembangunan kantor DPRD dan kantor Bupati,” ucap Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto saat membuka RDP di aula DPRD
Menanggapi hal itu, Pj Bupati yang diwakilkan oleh Sekda, H Kostantinus Bukide mengatakan kalau saat ini pembangunanan gedung perkantoran yang ada di Labungkari Kecamatan Lakudo sudah final.
“Kami sudah turunkan tim dari dinas PU dan Perumahan dibantu dari Pertanahan bahwa kawasan Labungkari seperti termuat dalam UU no 15 tahun 2014 sebagai ibu kota Kabupaten Buteng itu clear,” kata Sekda, H Kostantonus Bukide.
Apalagi informasi yang diterima dari tim teknis lapangan (dinas PU dan Perumahan), lanjutnya, diperoleh kalau lokasi pembangunan perkantoran masuk dalam wilayah administrasi Lakudo.
“Sehingga pertentangan ibu kota Buteng di Kecamatan Lakudo sebenarnya selesai dengan hasil teman-teman yang ada dilapangan. Ini untuk menjawab kesimpang siuran informasi seolah pak Pj sudah memindahkan ibu kota,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, anggota legislatif dari PDI-P, Sa’al Musrimin Haadi juga berkomentar yang sama. Menurutnya, pembangunan perkantoran di Labungkari sudah tidak perlu ditawar lagi.
“Saya kira pembangunan kantor Bupati dan DPRD di Labungkari Kecamatan Lakudo kita sudah sepakat. Bila masih ada yang menghalang halangi maka akan jadi musuh bersama,” ujar Saal.
Untuk itu, Saal meminta kepada seluruh masyarakat agar memberi apresiasi terhadap Pj Bupati yang sangat antusias dalam membangun Buteng.
“Karena Buteng ini semangat kita bersama, mulai dari Sangiawambulu hingga ujung Talaga Raya. Olehnya itu saya tidak inginkan ada bahasa-bahasa bias diluar yang bisa melukai kelompok masyarakat lain, ” katanya.
“Saya ini orang Tolandona dan tidak memihak pada masyarakat manapun karena saya berdiri ditengah. Lalu apa yang dilakukan oleh Pj Bupati jangan disalah tafsirkan lagi, karena beliau membangun kantor dengan melihat dari segala aspek,” tandasnya.
Reporter: Win













