Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Pilihan

Dusun Manggalapi nikmati Listrik Berkat Mayjen TNI Farid Makruf MA

Editor by Editor
19 Nov 2022 22:31
in Pilihan, Tokoh Kita

PROSESNEWS.ID – Dusun Manggalapi, Rejeki, Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah malam itu diselimuti kegelapan. Dusun sunyi di atas dataran tinggi itu gelap gulita. 

Saat itu, almanak menunjuk Oktober 2021. Malam itu ada aktivitas agak berbeda di salah satu rumah. Ada beberapa lelaki yang masih berkumpul di bawah penerangan sinar lampu teplok. 

Rupanya malam itu, Brigjen TNI Farid Makruf, MA, perwira Kopassus yang masih menjabat sebagai Komandan Korem 132/Tadulako bersama sejumlah prajurit sedang menginap di dusun ini. Mereka tengah menggelar patroli Operasi Madago Raya 2022 untuk mengejar sisa-sisa teroris Mujahiddin Indonesia Timur.

Brigjen TNI Farid Makruf yang ditemani Kepala Operasi Badan Intelijen Daerah Sulawesi Tengah, Kolonel Kavaleri Abdul Rahman sedang berbincang dengan Kepala Dusun dan sejumlah warga.

Rata-rata, mereka mengeluhkan tidak adanya aliran listrik di dusun mereka. Situasi inilah yang sering dimanfaatkan oleh para DPO teroris untuk bersembunyi dan melintas di wilayah tersebut.

Di jajaran kampung di pedalaman itu, sebanyak 54 Keluarga menetap di Dusun 2 Manggalapi, serta 62 Keluarga di Dusun 1 dan 48 keluarga di Dusun 3, Kawerewere, Desa Rejeki sangat berharap adanya penerangan listrik terutama di malam hari. Itu selain untuk kebutuhan rumah mereka, keamanan mereka juga sangat rawan di tengah kegelapan panjang tersebut.

Bila malam tiba, warga hanya berdiam di rumah atau lebih memilih cepat lelap. Sebab tak ada penerangan listrik. Tak ada pula televisi sebagai hiburan. Anak-anak sekolah tidak bisa belajar karena tidak ada penerangan.

Mantan Kepala Penerangan Kopassus itu prihatin. Bagaimana mungkin daerah yang sebenarnya tak terlalu jauh dari desa-desa induk yang sudah maju tak punya penerangan listrik. Semalaman itu menjadi bahan pikirannya.

Esok harinya mereka melanjutkan patroli ke arah Dusun Kawerewere. Di dekat Pos Sekat Kawerewere, Brigjen TNI Farid Makruf diperkenalkan oleh Kol Kav Abdul Rahman dengan warga setempat bernama Sudirman, seorang insinyur. Saat itu, ia sedang bekerja di bengkel motornya. Ternyata Sudirman paham teknik mesin, pembuatan senjata, metalurgi dan mesin listrik.

Di depan rumah sekaligus bengkelnya itulah dia membangun pembangkit listrik yang digerakkan turbin air. Listrik yang dihasilkannya dari pembangkit itu digunakkannya untuk untuk bengkel dan penerangan di rumahnya.

Kedua perwira abituren Akademi Militer 1991 itu, kemudian menggali pengalaman dan pengatahuan Sudirman. Kemudian diputuskanlah bagaimana untuk membuat pembangkit listrik tenaga air mikro itu bagi para pemukim di Kawerewere dan Manggalapi. 

Setelah kembali ke Korem, Farid Makruf dan staf kemudian merencanakan pembuatan pembangkit listrik itu dan memasukkannya sebagai program unggulan. Mereka kemudian melaporkannya ke staf teritorial Markas Besar TNI Angkatan Darat untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dana.

Selama proses perencanaan berjalan, Farid Makruf berpindah tugas. Tapi mengingat langkah awal sudah dimulai, ia tetap membantu proses perencanaan sampai tahapan pekerjaan selanjutnya dimulai.

Saat ditanya alasannya mengapa dia ingin sekali ada penerangan listrik di wilayah perlintasan DPO Teroris MIT itu, Farid menjawab, “Saya hanya berpikir bagaimana caranya agar warga Kawerewere dan Manggalapi bisa menikmati listrik seperti juga dusun-dusun atau desa-desa lain di wilayah Palolo. Saya saat itu meminta Kepala Seksi Perencanaan Korem 132/Tadulako saat itu, Kolonel Kav. Wahyudi membuat perencanaan bagaimana agar model pembangkit listrik tenaga air yang sudah dibuat oleh Pak Sudirman bisa diduplikasi sehingga mampu melayani lebih banyak warga.” 

Pembangkit listrik tenaga air ini dipilih, karena pemenuhan energi listrik dengan biaya rendah, serta mudah dioperasikan dan dirawat. Selain itu, pembangkit listrik tenaga air juga ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan bakar minyak.

Kepala Desa Rejeki, Dedan Lampekui punya cerita sendiri soal listrik tenaga air mikro itu. Kisah dia, pada Oktober dan November 2021, saat Operasi Madago Raya.

ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Toko Bangunan di Tibawa Ludes Terbakar

by Editor
20 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah toko bangunan di Desa Isimu Selatan, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (20/12/2025) sore. Peristiwa...

Dari Anggaran hingga Riset, UNG Unggul di Anugerah Diktisaintek

by Editor
20 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Keberhasilan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meraih lima penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2025 tidak terlepas dari transformasi tata kelola...

UNG Borong Lima Penghargaan Nasional di Anugerah Diktisaintek 2025

by Editor
20 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kembali menggelar Anugerah Diktisaintek Tahun 2025 sebagai ajang apresiasi sekaligus evaluasi kinerja...

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

by Editor
19 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Hutan mangrove di wilayah pesisir Provinsi Gorontalo terus menyusut dalam beberapa tahun terakhir. Alih fungsi lahan menjadi tambak...

BPTD Kelas II Gorontalo Siagakan Personel dan Fasilitas Selama Tahun Baru

by Editor
19 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mendukung kelancaran arus transportasi  Tahun Baru 2025, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo mendirikan...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Ricuh di Bandara Djalaluddin, Massa Mengamuk hingga Mobil Dibakar

by Editor
18 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Suasana Bandara Djalaluddin Gorontalo yang semula kondusif mendadak berubah mencekam. Puluhan massa tiba-tiba mencoba menerobos kawasan bandara, pada...

UNG Borong Lima Penghargaan Nasional di Anugerah Diktisaintek 2025

20 Des 2025

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

19 Des 2025

Gusnar Ismail Teken MoU UHC Prioritas, Jamin Akses Kesehatan Warga Gorontalo

18 Des 2025

Oknum Guru dan Siswa di Gorontalo Wikwik di Kosan

23 Sep 2024

Terseret Arus Sungai, Buruh Perusahaan di Bone Bolango Tewas

9 Sep 2021

TERBARU

Toko Bangunan di Tibawa Ludes Terbakar

20 Des 2025

Dari Anggaran hingga Riset, UNG Unggul di Anugerah Diktisaintek

20 Des 2025

UNG Borong Lima Penghargaan Nasional di Anugerah Diktisaintek 2025

20 Des 2025

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

19 Des 2025

BPTD Kelas II Gorontalo Siagakan Personel dan Fasilitas Selama Tahun Baru

19 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.