PROSESNEWS.ID – Bencana yang tengah terjadi di beberapa Daerah, seperti banjir pasang surut di Kabupaten Pohuwato dan Gorontalo Utara. BPBD Provinsi Gorontalo, akan terus membangun jalur koordinasi yang intens di Kabupaten/Kota agar tetap siaga dan waspada.
Sub Bagian Kedaruratan dan Logistik Koordinator Evakuasi Air BPBD Provinsi Gorontalo Anton Wulima menerangkan, beberapa wilayah di Gorontalo selalu menjadi langganan banjir. Baik itu banjir luapan dua sungai besar di Kecamatan Bone dan Bolango. Begitu juga dengan, banjir pasang surut dari sungai-sungai kecil, dan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga merendam pemukiman yang berada di bantaran sungai.
“Khususnya Kota Gorontalo, dan wilayah di Bone Bolango yang dilewati dua sungai besar. Kami di kedaruratan selalu waspada. Karena situasi akhir-akhir ini, cuacanya cukup esktrim,” ujarnya belum lama ini.
Untuk diketahui, Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan penanganan darurat pada saat terjadinya bencana serta penyediaan kebutuhan dasar dan logistik setelah terjadinya bencana.
Sementara untuk fungsi, meliputi pelaksanaan persiapan penetapan status keadaan darurat bencana, pelaksanaan koordinasi, kerjasama, dan pengerahan sumber daya dalam penyelamatan dan evakuasi masyarakat korban bencana.
Selanjutnya pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, dan perlindungan terhadap kelompok rentan korban bencana, serta
pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi cakupan lokasi dan jumlah korban bencana.
“Kami setelah mendapat informasi kebencanaan. Jalur koordinasi bidang kami, yakni menerima perintah langsung dari Pimpinan untuk turun ke lokasi bencana. Dan kami siap dengan armada TRC dan tim rescue. BPBD Provinsi turun ketika bencana yang terjadi dalam skala yang cukup besar,”tandasnya.
Reporter : Sandri Mooduto