PROSESNEWS.ID – Tidak lama lagi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 yang merupakan ajang bergengsi di kalangan siswa SMA ini segera dimulai, yakni pada tanggal 27 agustus hingga 2 September 2023 mendatang.
Berdasarkan hasil pengumuman dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud, setidaknya ada 900 peserta OSN provinsi yang lolos ke tingkat nasional.
Dari jumlah tersebut, Provinsi Gorontalo berhasil menyumbang 10 peserta untuk semua bidang ilmu pengetahuan yang dilombakan.
Kepala Dinas Dikbud Provinsi Gorontalo, Ir. Rusli Wahjudewey Nusi, MT., MM menyebut, pada OSN kali ini ada satuan pendidikan dari Kabupaten Gorontalo (SMA 1 Dungalio) dan Kabupaten Boalemo (SMA 1 Tilamuta) yang mampu mewakili Provinsi Gorontalo dalam olimpiade tingkat nasional.
Hal ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah mulai menampakan hasilnya, baik itu ditentukan oleh keinginan belajar siswa, dukungan orang tua, tenaga pendidik, maupun dukungan pemerintah melalui Dinas Dikbud.
“Alhamdulillah, tahun ini ada SMA 1 Dungalio dan SMA 1 Tilamuta yang mewakili provinsi ke tingkat nasional, ini menjadi bukti atas upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pendidikan,” jelas Rusli Nusi saat ditemui oleh tim Prosesnews.id di kantor Dinas Dikbud Provinsi, Kamis (6/7/2023).
Hal ini dapat memberikan pencerahan terhadap stigma masyarakat tentang sekolah favorit di Provinsi Gorontalo.
Menurut Rusli, stigma tersebut seharusnya tidak lagi ada karena kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo sudah cukup merata, baik dari segi tenaga pendidik, prestasi, fasilitas maupun penyaluran dana dari pemerintah.
“Untuk menjadi juara tidak harus sekolah di sekolah favorit, hal ini dibuktikan dengan terpilihnya dua orang siswa dari kabupaten untuk mewakili Gorontalo di olimpiade tingkat nasional,” terang Rusli.
Reporter: Zulkarnaen