PROSESNEWS.ID – Terkait musibah kebakaran yang menimpa SMAN 1 Boliyohuto beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Gorontalo secara responsif melakukan upaya-upaya untuk pemulihan, pembenahan dan perbaikan atas kerugian akibat kebakaran tersebut.
Pasalnya, total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai 5 miliar rupiah, sebab, setidaknya ada 6 ruangan yang dilahap habis oleh api, beberapa diantaranya adalah, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang wali, ruang guru, ruang penyimpanan persediaan, serta 2 ruang komputer.
Di dalam 6 ruangan itu, tentunya terdapat berkas-berkas penting dan berang-barang berharga penunjang pembelajaran, mulai dari LCD, 84 unit komputer, raport siswa, berkas PPPK operator sekolah, hingga ijazah siswa lulusan 2023 yang belum diambil.
Terhait hal ini, pada Selasa (1/8/2023), Dikbud Provinsi Gorontalo mengadakan rapat bersama Komisi VI DPRD Provinsi Gorontalo untuk membahas terkait pemulihan, pembangunan dan penyediaan alat di SMAN 1 Boliyohuto.
Dari hasil rapat tersebut, Disikbud bersama DPRD Provinsi Gorontalo akan secepatnya mengupayakan pembangunan dan penyediaan alat-alat untuk SMAN 1 Boliyohuto dan sebisa mungkin akan diselesaikan pada akhir 2023.
“Kami sudah mengadakan rapat bersama Komisi IV, alhamdulillah ada kabar baik untuk upaya pembangunan dan penyediaan alat-alat sekolah, mudah-mudahan bisa selesai di tahun 2023, namun jika tidak maka akan dilanjutkan di tahun 2024 mendatang,” terang Kepala Dinas Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi saat ditemui tim Prosesnews.id, Kamis (3/8/23).
Rusli juga menyebut bahwa pihak Dikbud Provinsi sudah berkordinasi dengan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo terkait aset-aset yang ikut terbakar.
“Untuk aset-aset yang ikut terbakar, kami sudah berkoordinasi dengan badan keuangan bidang aset, untuk permintaan penghapusan setelah pengecekan di lapangan,” beber Rusli.
Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMAN 1 Boliyohuto, Irwan Potale mengatakan bahwa, pihaknya sangat membutuhkan alat sekolah penunjang pembelajaran terutama pendukung Asesmen Nasional Berdasarkan Komputer (ANBK). Sebab, ANBK tingkat SMA/SMK sederajat tahun 2023 akan segera dilaksanakan pada 28-31 Agustus mendatang.
“Kami sudah sangat membutuhkan komputer, mengingat ANBK akan segera dilaksanakan, kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan komputer, atau minimal 20 komputer darurat, kami akan sangat bersyukur,” harap Irwan saat dihubungi tim Prosesnews.id via WhatsApp, Jumat (4/8/23).
Irwan juga mengatakan, jika seandainya rencana bantuan dari pemerintah belum terealisasikan, maka pihaknya akan mengambil langkah alternatif, yaitu menggunakan laptop siswa untuk melaksanakan ANBK di SMAN 1 Boliyohuto.
Sebelumnya, SMAN 1 Boliyohuto mengalami musibah kebakaran pada Minggu siang (30/7/2023) lalu. Saat mendengar kabar tersebut, pihak Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Gorontalo bergegas menuju tempat kejadian perkara untuk mengecek langsung kondisi sekolah.
Reporter: Rijal Zulkarnaen