PROSESNEWS.ID – Provinsi Gorontalo merayakan ulang tahunnya yang ke-23 pada tanggal (5/12/2023), sebuah momen bersejarah yang menjadi panggung untuk merenung dan mengevaluasi berbagai aspek pembangunan di provinsi ini, terutama dalam penanggulangan kemiskinan.
Muhammad Fajrin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo dari Komisi II yang membidangi ekonomi, menyoroti khususnya isu kemiskinan sebagai aspek yang perlu diperhatikan oleh pemerintah provinsi. Dalam pernyataannya, Fajrin mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo masih termasuk dalam kategori provinsi paling miskin di Indonesia, dengan ketergantungan yang signifikan pada anggaran transfer dari pemerintah pusat, baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU).
“Sebagai anggota DPRD yang membidangi Ekonomi, saya mengharapkan pemerintah Gorontalo dapat fokus pada pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang dimiliki, seperti UMKM, Pariwisata, dan hasil bumi,” ujar Fajrin.
Muhammad Nasir, anggota DPRD lainnya yang turut berbicara tentang peringatan ulang tahun ini, menambahkan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo, diperlukan kerjasama erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Nasir menekankan pentingnya pemanfaatan potensi yang dimiliki provinsi ini untuk membangkitkan ekonomi secara menyeluruh.
“Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menggali potensi yang ada di Provinsi Gorontalo. Dengan langkah ini, saya yakin perekonomian di Gorontalo akan mengalami kemajuan,” tutup Nasir, yang juga merupakan politisi dari Partai Gerinda.
Pada usia yang ke-23 ini, Provinsi Gorontalo diharapkan dapat terus mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.