
PROSESNEWS.ID – Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Provinsi Gorontalo mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Darma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo yang turut mendorong peningkatan budaya baca melalui literasi digital.
Dalam sambutannya pada Senin (19/05/2025), Bunda Literasi Provinsi Gorontalo menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan era digital.
“Meningkatkan budaya literasi tidak bisa dilakukan sendiri. Kita perlu keterlibatan aktif dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, organisasi masyarakat, hingga pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi pusat pembelajaran sepanjang hayat yang harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Kolaborasi antara Darma Wanita Persatuan dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem literasi, terutama di tingkat keluarga dan komunitas.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya budaya baca yang berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan rendahnya minat baca masyarakat Gorontalo yang masih berada di bawah target nasional.
“Literasi digital bukan sekadar mengenal teknologi, tapi juga soal kemampuan menyaring informasi, berpikir kritis, dan mengambil keputusan yang tepat,” tambahnya.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian kolektif, Provinsi Gorontalo diharapkan mampu membangun generasi pembelajar yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing di masa depan.
Reporter: Fahri Parebba













