
PROSESNEWS.ID – Dalam rangka mendukung transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan meningkatkan budaya baca di era digital, Bunda Literasi Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan menyampaikan sambutan inspiratif pada kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh Darma Wanita Persar bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo pada Senin (19/05/2025).
Dalam sambutannya, Bunda Literasi menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai jalan terbaik untuk mencapai kemajuan bangsa. Ia menyebut perpustakaan sebagai salah satu sarana strategis untuk belajar dan meningkatkan kemampuan serta kesenangan membaca, yang menjadi modal penting dalam pendidikan formal maupun non-formal.
“Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tapi sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif dan terbuka untuk semua kalangan,” ujarnya.
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Darma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo disebut memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan, khususnya melalui peningkatan literasi masyarakat dan anak-anak anggota Darma Wanita. Kegiatan ini pun diharapkan menjadi langkah kolaboratif antara organisasi perempuan dan dinas terkait, terutama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Membangun sumber daya manusia unggul memerlukan keterlibatan semua pihak—keluarga, sekolah, dan komunitas,” tambahnya.
Mengacu pada UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, ia menggarisbawahi bahwa literasi adalah hak setiap warga negara, tanpa membedakan usia, status ekonomi, atau kondisi sosial.
Literasi tidak hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, dan membuat keputusan bijak dalam konteks pembangunan daerah.
Ia juga menyoroti tingkat kegemaran membaca di Provinsi Gorontalo yang saat ini berada pada angka 62,43%, masih di bawah target nasional 72,44%. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk lebih gencar mendorong budaya baca melalui berbagai program literasi digital yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Literasi adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan generasi kita,” tegasnya.
Bunda Literasi menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangkitkan semangat literasi masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa, demi mewujudkan Provinsi Gorontalo yang lebih maju dan sejahtera.
Reporter: Fahri: Parebba













