
PROSESNEWS.ID – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo mengungkap sejumlah faktor yang menjadi kendala dalam meningkatkan minat baca di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Ridwan Hemeto mengatakan, salah satu penyebab rendahnya minat baca adalah keterbatasan fasilitas penunjang yang belum memadai.
Contohnya, kata Ridwan, banyak ruang perpustakaan di sekolah yang panas dan tidak memiliki pendingin ruangan (AC), sehingga membuat anak-anak merasa tidak nyaman ketika membaca di dalam ruangan.
Selain itu, koleksi buku yang tersedia juga menjadi masalah lain. Menurutnya, buku-buku yang ada di sekolah cenderung monoton karena sudah dipelajari di kelas, sehingga membuat siswa cepat bosan.
“Dan ini yang sementara kita usahakan untuk bisa membuat mereka nyaman,” jelasnya.
Ridwan juga menambahkan, keterbatasan tenaga pengelola perpustakaan turut menjadi kendala. Banyak sekolah masih mengandalkan guru mata pelajaran untuk menjaga perpustakaan.
“Kita juga kekurangan pengelola perpustakaan, banyak sekolah hanya mengandalkan guru mata pelajaran yang menjaga, jadi terkadang gurunya mengajar, perpustakaannya juga tutup, sehingga ini yang masih perlu kita fikirkan,” pungkasnya.














