
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) terus membuka peluang investasi, salah satunya dengan menerima kedatangan calon investor asal Negara Syria.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Dinas DPM-PTSP Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe, bersama jajaran di ruang kerjanya. Pertemuan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam membangun daerah, dengan mendatangkan investor guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Salah satu perwakilan investor, Mr. Yaroub Zreik, menyampaikan rencananya untuk membuka usaha di bidang industri pengolahan hasil pertanian atau briket tempurung di Kabupaten Pohuwato. Investasi yang akan digelontorkan mencapai Rp1,5 triliun, dengan melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat.
Menanggapi hal itu, Sultan Kalupe menyambut baik niat investasi tersebut. Ia menilai rencana tersebut sejalan dengan harapan Gubernur Gorontalo untuk menghadirkan lebih banyak investor di daerah.
“Terkait dengan rencana kegiatan usaha tersebut, pada prinsipnya kami setuju dengan rencana investasinya dan akan memudahkan bantuan perizinan apabila telah memenuhi persyaratan dan disepakati oleh semua pihak,” jelasnya.
Sultan menegaskan pentingnya kerja sama dengan investor asing dalam mengembangkan potensi Gorontalo demi menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Ia juga menyampaikan, Provinsi Gorontalo memiliki iklim investasi yang kondusif dengan berbagai dukungan yang siap diberikan kepada para investor.
“Kita berkomitmen mempermudah jalur investasi dan menjamin keberlanjutan proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pengurangan angka pengangguran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sultan berharap keterlibatan tenaga kerja lokal dapat dimaksimalkan dalam proyek ini. Ia pun mengingatkan agar para investor segera melengkapi seluruh dokumen perizinan yang dibutuhkan sebelum memulai kegiatan usaha.














