
PROSESNEWS.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui pembentukan kader konselor mahasiswa, yang dilakukan lewat kegiatan Workshop Konselor Sebaya bertema “Membangun Dukungan yang Bermakna untuk Teman Sebaya”, Senin (13/10).
Kepala UPA Bimbingan dan Konseling, Idriyani Idris, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa agar mampu menjadi mitra pertama dalam membantu rekan-rekannya menghadapi berbagai tantangan psikologis di lingkungan kampus. Peserta pelatihan diharapkan mampu berperan aktif di setiap fakultas dalam memberikan layanan dasar konseling dan mentoring bagi sesama mahasiswa.
“Program ini adalah wujud komitmen UNG untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional. Kami ingin melatih mahasiswa untuk membantu upaya mengatasi permasalahan kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan psikologis,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menilai bahwa pelaksanaan Workshop Konselor Sebaya ini sangat relevan dengan visi UNG sebagai kampus yang unggul dan berkarakter. Ia menegaskan bahwa aspek kesehatan mental merupakan elemen penting dalam menunjang keberhasilan akademik sekaligus pengembangan diri mahasiswa.
“Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga harus kuat secara mental dan emosional. Melalui kegiatan ini, UNG berupaya menciptakan sistem pendampingan yang lebih manusiawi dan berempati, di mana mahasiswa saling mendukung satu sama lain,” ungkap Hafidz.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberadaan konselor sebaya di lingkungan kampus akan memperkuat ekosistem kesejahteraan mahasiswa. Dengan adanya kader-kader ini, mahasiswa diharapkan tidak merasa sendirian ketika menghadapi tekanan akademik maupun persoalan pribadi, sehingga tercipta suasana kampus yang lebih suportif dan inklusif.














