
PROSESNEWS.ID – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo kembali melaksanakan program pengembangan literasi melalui kegiatan Kelas Menulis Cerita Anak Tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti para pelajar tingkat menengah pertama dari sejumlah sekolah di Gorontalo, seperti SMP Negeri 8 Gorontalo, SMP IT Al Faruq Gorontalo, dan MTs IT Al Islah Gorontalo.
Para peserta mendapatkan pembelajaran intensif mengenai teknik dasar penulisan cerita anak, mulai dari penyusunan alur, pembangunan karakter, hingga penyampaian pesan moral dalam cerita.
Kegiatan ini menghadirkan Novalia Abdulrahman, penulis buku cerita anak asal Gorontalo, sebagai narasumber utama. Dalam sesi penyampaiannya, Novalia membagikan pengalaman menulis serta memberikan panduan praktis kepada peserta.
Ia berharap kelas menulis ini mampu menjadi wadah lahirnya penulis-penulis muda Gorontalo yang kreatif dan berpotensi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, menegaskan pentingnya penguatan budaya literasi sejak usia sekolah.
Menurutnya, kemampuan menulis merupakan aspek fundamental dalam meningkatkan daya pikir kritis dan kreativitas pelajar.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya soal menghasilkan tulisan, tetapi membangun kepercayaan diri dan imajinasi generasi muda. Perpustakaan harus menjadi ruang tumbuhnya kreativitas itu,” ujar Ridwan.
Melalui pelaksanaan Kelas Menulis Cerita Anak Tahun 2025, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo berharap dapat memperkuat ekosistem literasi yang tidak hanya berorientasi pada kebiasaan membaca, tetapi juga mendorong kemampuan berkarya melalui tulisan.













