
PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyiapkan lahan seluas 5.630 hektare untuk mendukung program cetak sawah baru sebagai upaya memperluas areal persawahan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Program ini menjadi bagian dari strategi daerah dalam memperkuat sektor pertanian.
Komitmen tersebut ditegaskan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail pada Jumat, melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Teknis serta kontrak pelaksanaan konstruksi cetak sawah antara Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan Korem 132 Nani Wartabone.
Ia menjelaskan, setiap lahan yang dipilih harus memenuhi persyaratan dasar agar dapat produktif setelah dicetak.
“Lahan untuk program cetak sawah ini harus memenuhi persyaratan, yaitu harus ada air dan sumber daya manusia, sehingga setelah selesai dicetak, air mengalir dan manusia bisa bekerja,” kata Gusnar.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan produksi gabah bisa mencapai 56 ribu ton per tahun. Jika dikonversi ke beras, jumlah tersebut setara 30 ribu ton per tahun dalam asumsi dua kali musim tanam. Potensinya disebut bisa lebih besar jika lahan dikelola hingga tiga kali musim tanam.
Gusnar menjelaskan bahwa proyeksi produksi tersebut penting sebagai acuan dalam menghitung ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Gorontalo. Ia optimistis manfaat program akan langsung dirasakan petani.
“Yang jelas apabila semuanya berjalan dengan baik, maka kami yakin hasilnya mampu meningkatkan pendapatan petani yang ada di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari TNI Angkatan Darat. Komandan Korem 133 Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Toga Parlindungan Sihotang menyampaikan apresiasi atas pelibatan pihaknya dalam program strategis ini. Ia mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
“Sebagaimana diketahui, program unggulan yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, diharapkan secepatnya dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil yang maksimal,” ucapnya.
Ia berharap program cetak sawah di Gorontalo dapat mendorong daerah menjadi salah satu lumbung pangan nasional serta memperkuat ketahanan dan swasembada pangan.
“Untuk menyukseskan program ini, kami akan mengedepankan prinsip-prinsip transparan, akuntabel, teliti dan mengacu pada ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan konstruksi cetak sawah,” imbuhnya.














