
PROSESNEWS.ID – Evaluasi Kinerja Tenaga Penata Arsip tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo mendapat apresiasi dan perhatian langsung dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Camaru.
Dalam kesempatan tersebut, Meyke menyampaikan bahwa menjadi Tenaga Penata Arsip bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi memerlukan komitmen nyata untuk membantu penataan, penyelamatan, dan pelestarian arsip sebagai dokumen penting negara.
Ia mengingatkan bahwa saat dirinya masih bertugas di Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, banyak muncul gugatan terkait aset pemerintah provinsi, termasuk aset sekolah-sekolah tingkat atas yang kewenangannya beralih dari kabupaten/kota ke provinsi. Masalah tersebut kerap sulit diselesaikan karena pemerintah tidak mampu menghadirkan dokumen historis yang menjadi dasar kepemilikan aset.
Menurutnya, kondisi itu harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa pelestarian arsip bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendasar dalam menjaga akuntabilitas. Meyke menilai kehadiran Komunitas Pencinta Arsip (KOPIA) yang bekerja sama dengan DKP Provinsi Gorontalo sangat membantu program pelestarian arsip, sehingga arsip pemerintah dapat dikelola dan ditata dengan lebih baik. Karena itu, komitmen pengalokasian anggaran dianggap sebagai sesuatu yang wajib dipertahankan.
“Olehnya, sebagai anggota DPRD di Komisi I saat itu, saya hadir untuk menjembatani agar program ini berjalan optimal,” ujar Meyke.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Tenaga Penata Arsip terbukti memberikan dampak nyata bagi OPD yang menjadi pilot project. Hasil kerjanya terlihat, terukur, dan bermanfaat, sehingga alokasi anggaran yang diberikan benar-benar memberi nilai tambah bagi pemerintah sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi tenaga yang berkomitmen.
Dalam sesi berbeda pada kegiatan yang sama, Ridwan Hemeto turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh Tenaga Penata Arsip. Melalui arahannya, ia berharap kerja keras para tenaga selama sebulan penataan arsip di OPD dapat menjadi pijakan awal untuk penguatan sistem kearsipan di lingkungan pemerintah provinsi.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga menyampaikan harapannya secara langsung,
“Ucapan terima kasih yang sama juga kepada para Tenaga Penata Arsip serta tim pendamping yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya berharap, pekerjaan yang dilaksanakan selama sebulan dalam penataan arsip di OPD dapat memberikan kontribusi bagi penguatan kapasitas serta menjadi pengetahuan penting dalam tata cara pengelolaan arsip,“ pungkas Ridwan.













