PROSESNEWS.ID – Senin, (20/4/2020) sebanyak 47 orang tenaga medis, dan Dokter Rumah Sakit MM Dunda Limboto, menjalani rapid test Covid-19. Rapid test ini dilakukan pada Tenaga Medis sebab para tenaga medis dinilai beresiko tinggi dalam penanganan virus Covid-19.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo, saat di wawancarai awak media di depan Kantor Rumah Sakit MM Dunda Limboto.
“Ya berdasarkan kebijakan pemerintah daerah hari ini, kita melakukan tahap pertama, rapid test kepada tenaga medis semua se-Kabupaten Gorontalo dan tenaga medis puskesmas,” jelas Nelso.
Imbuh Nelson, pemeriksaan rapid test ini dilakukan, karena para tenaga medis yang melayani pasien-pasien Covid-19 yang paling terdepan dalam menangani virus tersebut.
“Bisa kita dibayangkan kalau mereka ternyata positif, dan menular kepada yang lainya, oleh karena itu pemerintah benar-benar mensterilisasi tenaga medis, yang ada di Kabupaten Gorontalo dengan cara melakukan rapid test,” terang Nelson.
Kata Nelson, apabila hasilnya nanti ditemukan positif, kata Nelson, bisa akan segara dilakukan isolasi, guna mencegah penyebaran virus Corona.
“Tapi tentunya bukan itu yang kita harapkan, kita berharap InsyaAllah hasilnya negatif semua,” harap Nelson.
Sementara itu, Direktur RS Dunda Limboto Dokter Irawan Huntoyungo mengatakan, rapid test kepada tenaga medis ini dilakukan, untuk menjaga sekaligus memastikan kesehatan para tenaga medis.
“Kita lakukan pemeriksaan Rapid test kepada tenaga medis, agar bisa mendeteksi lebih awal memcegah penyebaran Covid-19, jangan sampe justru dari kita, yang terkena virus corona dan jadi penyebar Covid-19 ini, dan untuk hasilnya kita akan umumkan nanti,” paparnya.
Jelasnya, kegiatan pemeriksaan rapid test ini dilakukan, selama dua hari, secara bergantian.
“Mengingat dengan kondisi para tenaga medis, dan dokter harus melayani masyrakat, pasien-pasien lain di rumah sakit ini,” pungkasnya. (Adv/Ryan)