PROSESNEWS.ID – Pernyataan Bupati Non Aktif Dariwis Moridu, yang juga Pembina Yayasan Bersatu Peduli Rakyat, terkait keluhan kontraktor lokal, yang mengaku tidak lagi diberdayakan Pemerintah Daerah, ditanggapi Helmi Rasid, selaku Juru Bicara Khusus Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf.
Menurut Helmi, Pemda Boalemo saat ini tetap komitmen menjalankan program Pemerintahan DAMAI. Di mana, salah satu program itu memanfaatkan kontraktor lokal. Dan semua urusan pekerjaan fisik atau pengadaan barang dan jasa, kewenangan itu ada di masing-masing OPD, selaku pihak yang memiliki kegiatan dimaksud.
“Semua yang berkaitan dengan pengadaan ataupun pekerjaan fisik di lingkungan Pemda Boalemo, sudah di serahkan sepenuhnya kepada masing-masing instansi terkait. Misalnya, jika ada paket proyek yang di lelang, ya ULP pelaksana tendernya. Tentunya, proses administrasi itu yang lebih tau ULP. Begitu juga dengan OPD yang memiliki kegiatan pengadaan atau pekerjaan fisik dengan anggaran di bawah 200 juta,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Helmi, semua urusan proyek itu diserahkan sepenuhnya kepada OPD pelaksana dan tanpa intervensi dari siapapun. Sehingga, semua di urus oleh OPD.
Kemudian menanggapi kekecewaan Darwis Moridu, yang menyebut Plt Bupati Boalemo Anas Jusuf tidak tau diri, dinilai oleh Juru Bicara semua itu hanyalah bagian dari amarah sesaat, yang tentunya ada oknum yang sengaja memanasi Darwis Moridu.
“Amarah Pak Darwis, sampai berkata yang tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang tokoh masyarakat. Pastinya ada yang memanasi beliau,” tegasnya.
Jika persoalan Plt Bupati Anas Jusuf, yang diminta Bupati Non aktif untuk berkoordinasi dengan dirinya. Itu sudah dilakukan, sejak beliau di non aktifkan oleh Mendagri. Bahkan kata Helmi, Anas Jusuf saat ini masih fokus pada pembenahan birokrasi di lingkungan Pemda Boalemo. Semua yang dilakukan, atas pembicaraan keduanya di Rumah pribadi Anas Jusuf.
“Jika saat ini Pak Darwis, berkata kasar kepada Anas Jusuf, bisa di pastikan ada yang memanasi beliau. Karena Pak Anas Jusuf merupakan orang yang terbilang loyal dan taat serta tunduk terhadap apa yang diperintahkan Pak Darwis Moridu, disaat menjabat Bupati aktif,” bebernya.
Dengan begitu kata Helmi, bisa dipastikan ada oknum yang sengaja memanasi dan menginginkan Darwis Moridu bersama Anas Jusuf bersiteru, yang dapat mengganggu stabilitas daerah. (Rls)
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo akan memulai pendistribusian logistik lebih awal untuk…
PROSESNEWS.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Gorontalo memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan…
PROSESNEWS.ID – Hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 menunjukkan bahwa…
PROSESNEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para camat…
PROSESNEWS.ID - Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo…
PROSESNEWS.ID, BOALEMO - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Boalemo Helmi Rasid, mengaku kecewa dan merasa…