Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Daerah Gorontalo

Aktivitas Tambang Ilegal di Pohuwato Pemicu Bencana Alam

Editor by Editor
20 Sep 2020 20:21
in Gorontalo
Potongan gambar dari video yang diduga adalah aktifitas tambang ilegal di Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato

PROSESNEWS.ID – Empat kecamatan di Kabupaten Pohuwato, Sabtu malam (19/9/2020), direndam banjir. 3 diantaranya adalah kecamatan Marisa, Buntulia dan Duhiadaa. Sejumlah pihak pun mulai mengingatkan, akan ancaman bencana lebih besar lagi, jika aktivitas tambang ilegal terus dibiarkan.

Aktivitas pertambangan emas yang kian masif dan tidak terkontrol, menjadi pemicu utama terjadinya bencana alam, kata dosen peneliti, Daud Yusuf, S.Kom,. M.Si.

Salah satu contoh, banjir yang terjadi di Kecamatan Bulawa, Bone Bolango belum lama ini. Banjir yang disertai sendimen, membuat dampak kerusakan yang ditimbulkan bencana itu sangat besar. Dan lagi lagi diduga itu karena aktifitas tambang di hilir.

Sementara di beberapa wilayah pertambangan lainnya, sebut saja tambang emas Gunung Pani, walaupun belum memperlihatkan gejala itu karena aktivitas penambangannya masih relatif baru, tapi harus diwaspadai. (sebelumnya terinformasi ada puluhan alat berat yang beraktifitas di tambang ilegal)

Menurutnya, karakter bencana yang ditimbulkan karena aktivitas pertambangan, bisa dikenali. Topografi wilayah pertambangan, biasanya banyak lereng dan tebing terjal yang ditimbulkan karena adanya aktivitas penggalian (penambangan), disamping lereng dan tebing karena bentukan alam.

Ketika banjir sudah disertai dengan sedimen dalam jumlah besar, kata Daud, maka bisa dipastikan sudah ada wilayah yang terbuka dan ada aktivitas pertambangan di sana.

“Pasti ada vegetasi yang dihilangkan atau dirambah,” katanya. Ditambah dengan adanya penggalian, jelas bisa menyebabkan tanah tak lagi solid dan rawan terjadi longsor.

“Jika intensitas curah hujannya tinggi, jelas bisa menyebabkan banjir yang disertai sedimen dalam jumlah besar, bahkan pohon-pohon pun turut hanyut …,”

“Kita tidak bisa menafikan bahwa bencana seperti ini lebih disebabkan oleh adanya aktivitas pertambangan. Berbeda dengan banjir yang disebabkan karena perambahan hutan, biasanya hanya air bah dan sedikit lumpur,” kata Daud, dilansir dari habari.id.

Aktivitas penggalian, terlebih yang sudah menggunakan alat berat, menurut Daud, mempercepat kerusakan. Tentang seberapa besar kerusakan dan berapa luasan lahan yang vegetasinya sudah dirambah, bisa dilakukan dengan remote sensing.

Dengan remote sensing, bisa didapatkan data dan informasi tentang obyek, area atau fenomena melalui analisa penginderaan jarak jauh.

“Sejauh ini memang belum ada data tentang berapa luasan lahan yang sudah dirambah atau areal yang sudah dilakukan penambangan. Tapi itu bisa dilakukan dengan remote sensing …,”

“Dengan data satelit bisa dihitung berapa luasan (areal pertambangan) yang sudah terdampak bisa kelihatan. Caranya, kita pakai citra multi temporal, kita akan punya citra sebelum terjadi dan sesudah,” kata dosen UNG yang memiliki basic keilmuan di bidang remote sensing, spasial, pemetaan sumber daya alam dan pemetaan bencana.

Daud coba mengilustrasikan metode remote sensing yang digunakan untuk identifikasi areal tambang dan dampak yang ditimbulkan setelah terjadi bencana (banjir).

“Misalkan kita sudah mendapatkan luas areal tambangnya. Begitu terjadi bencana, kita hitung dampaknya. Nah, data ini bisa digunakan sebagai pembanding untuk memprediksikan besarnya dampak yang ditimbulkan jika bencana terjadi di areal pertambangan lainnya,” kata jebolan magister UGM ini. (**)

Tags: BanjirgorontaloPertambanganPohuwatoTambang
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

by Editor
19 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Hutan mangrove di wilayah pesisir Provinsi Gorontalo terus menyusut dalam beberapa tahun terakhir. Alih fungsi lahan menjadi tambak...

Kasus Kekerasan Anak di Gorontalo Meningkat, Ini Penjelasan Kadis DP3A

by Editor
19 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo mencatat kenaikan jumlah kasus kekerasan sepanjang 2025 dibandingkan tahun...

Setelah Insiden Lilang, Warga Khawatir Pasar Sentral Akan Ditutup

by Editor
7 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kerusuhan yang terjadi di Pasar Sentral Gorontalo pada Sabtu malam (6/12/2025) bukan hanya meninggalkan kepanikan, tetapi juga memunculkan...

Gorontalo Bangun Model Integrasi Jagung–Ternak Lewat Kolaborasi dengan 6 Eksportir

by Editor
2 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui...

ASN Runners Gorontalo Nyatakan Dukungan Penuh untuk GHM 2025

by Editor
26 Nov 2025
0

  PROSESNEWS.ID - ASN Runners Chapter Gorontalo menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025, ajang lari bergengsi...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Ricuh di Bandara Djalaluddin, Massa Mengamuk hingga Mobil Dibakar

by Editor
18 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Suasana Bandara Djalaluddin Gorontalo yang semula kondusif mendadak berubah mencekam. Puluhan massa tiba-tiba mencoba menerobos kawasan bandara, pada...

UNG Borong Lima Penghargaan Nasional di Anugerah Diktisaintek 2025

20 Des 2025

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

19 Des 2025

Dari Anggaran hingga Riset, UNG Unggul di Anugerah Diktisaintek

20 Des 2025

Toko Bangunan di Tibawa Ludes Terbakar

20 Des 2025

Oknum Guru dan Siswa di Gorontalo Wikwik di Kosan

23 Sep 2024

TERBARU

Toko Bangunan di Tibawa Ludes Terbakar

20 Des 2025

Dari Anggaran hingga Riset, UNG Unggul di Anugerah Diktisaintek

20 Des 2025

UNG Borong Lima Penghargaan Nasional di Anugerah Diktisaintek 2025

20 Des 2025

Mangrove Menyusut, Masyarakat Pesisir Gorontalo Dilema antara Tambak dan Kerentanan Lingkungan

19 Des 2025

BPTD Kelas II Gorontalo Siagakan Personel dan Fasilitas Selama Tahun Baru

19 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.