PROSESNEWS.ID — Terkait agresi militer Israel yang terus berkepanjangan terhadap penduduk Gaza-Palestina, puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Bela Palestina menggelar aksi sebagai bentuk pengecaman terhadap tindakan Israel di Simpang Lima Telaga, Kabupaten Gorontalo, Rabu (18/10/2023).
Puluhan massa aksi tersebut merupakan aliansi dari sejumlah organisasi kemahasiswaan, di antaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwa Kampus (FSLDK) Gorontalo.
Pada aksi tersebut, massa mengecam tindakan Israel yang telah membombardir pemukiman Palestina hingga mengakibatkan banyak korban luka berat, bahkan meninggal dunia.
“Oleh karena itu, kami mengecam tindakan agresi militer yang dilakukan oleh zionis Israel, yang juga telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM),” tegas Rifaldi sebagai orator.
Lebih lanjut, mereka (massa) meminta dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak hanya diam melihat agresi militer yang terus berkepanjangan, serta meminta hukum internasional diberlakukan kepada zionis Israel.
Dalam kesempatan tersebut, Aliansi Bela Palestina itu, meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan penuh terhadap kebebasan bangsa serta kemerdekaan Palestina.
“Karena kita tahu, ketika Indonesia merdeka Palestinalah yang pertama kali mengakui kemerdekaan NKRI, oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan dukungan penuh terhadap hak-hak bangsa Palestina untuk merdeka,” tandasnya.
Diketahui aksi tersebut akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, yaitu tanggal 18 sampai dengan 19 Oktober 2023.
Reporter: Pian N Peda