PROSESNEWS.ID – Aliansi Mahasiswa dan Pelajar Kawasan Paguyaman Raya Gorontalo (AMPKPRG), fokus melakukan rekonstruksi pola gerakan organisasi.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) AMPKPRG ke XVI, Vivi Alvionita, saat sambutan panitia pelaksana Mubes AMPKPRG ke XVI, belum lama ini. Sabtu, (06/03/2021).
Vivi Alvionita, menjelaskan, maksud dari tema Mubes AMPKPRG ke-XVI sendiri, yakni, merekonstruksi pola gerakan organisasi, pada masa pandemi melalui pembaharuan tatanan organisasi.
Menurutnya, setiap organisasi butuh perubahan pola pergerakan. Mengingat sejak pandemi mulai menyebar di Indonesia, jantung pergerakan organisasi yang diimplementasikan dalam bentuk berkumpul dan berdiskusi, intensitasnya menurun.
Bahkan, sulit untuk dilaksanakan secara tatap muka. Di mana, ada aturan Social Distancing, atau jaga jarak yang dikeluarkan Pemerintah saat ini.
“Walaupun bisa diadakan dalam bentuk pertemuan virtual, tetapi pertemuan ini dinilai tidak efektif. Karena beberapa faktor juga yang menjadikan komunikasi organisasi tidak berjalan dengan baik,” kata Vivi
Sehingga menurutnya lagi, perlu adanya rekonstruksi pola gerakan baru pada tatanan organisasi. Guna mengembalikan esensi, organisasi dalam mencapai tujuan organisasi, dalam hal ini tujuan AMPKPRG.
Senada dengan itu, Zulkifli Bantali, selaku Ketua Umum AMPKPRG demisioner Periode 2020, dalam sambutannya menambahkan, dalam mewujudkan gagasan yang disampaikan Ketua Panitia, perlu adanya kedisiplinan kader.
“Apabila hal ini hanya menjadi sebuah gagasan, tanpa adanya realisasi aktif setiap kader. Maka hanya akan sama dengan pola gerak organisasi di Tahun sebelumnya, yang dinilai pasif dan condong apatis, sebagai organisasi kedaerahan,” ketusnya.
Kader yang berdomisili di Kecamatan Paguyaman itu mengakui, bahwa yang menjadi hambatan terbesar kepengurusannya melakukan aktifitas organisasi, tak lain adalah pandemi covid-19.
“Covid-19 memaksa kader harus mengurungkan niat dalam berkumpul secara langsung, dalam menyatukan ide dan pendapat,” sebutnya.
Diakhir sambutannya, dirinya berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kepengurusannya. Baik dalam tataran internal, maupun eksternal organisasi selama 1 tahun periode masa kepengurusannya.
Sebelumnya, Mubes kali ini, dihadiri 47 Kader AMPKPRG yang terbagi dari beberapa perwakilan angkatan yang ada, selebihnya diikuti dan di pantau melalui virtual zoom.
Alhasil, melalui Mubes tersebut, Desriyani Auna, terpilih secara aklamasi Ketua Umum AMPKPRG Periode 2021. Perempuan kelahiran Paguyaman ini, menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi nahkoda di AMPKPR.
Dedy K. Hamzah, selaku Ketua Dewan Pembina AMPKPRG, mengapesiasi dan menyampaikan selamat atas Mubes yang digelar, khususnya kepada Ketua Umum yang baru terpilih.
“Semoga bisa bersinergi, berkontribusi untuk daerah, dan bisa menumbuhkembangkan minat, dan bakat setiap kader yang ada. Dan juga, semoga bisa menjadi control sosial, agen off change, dan pelopor perubahan,” harap Pembina AMPKPRG. (rls)