ROSESNEWS.ID — Demi membantu ekonomi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga, Idan (11) rela kehilangan waktu bermain bersama teman-teman sebayanya.
Sejak setahun yang lalu, siswa SDN 21 Limboto itu telah menjadi seorang pedagang keripik pisang. Ia menjual keripik pisang yang dikemas dalam plastik seharga Rp.5.000 per bungkus.
Dalam usia yang masih sangat muda, Idan harus berjibaku dengan pekerjaan ini untuk membantu keluarganya.
“Saya sekarang kelas 6, mulai berjualan sejak kelas 5,” ungkap Idan kepada tim Prosesnewa.id, Minggu (25/9/23).
Idan menceritakan, setiap hari pukul 17.30 WITA, ia diantar oleh ayah dan ibunya ke Taman Limboto untuk memulai aktivitas berjualan. Salah satu tempat favoritnya adalah Warung Kopi (Warkop). Idan baru kembali dijemput pada pukul 23.00 WITA, setelah berjualan seharian penuh.
Meskipun harus kehilangan waktu bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya, Idan mengungkapkan dirinya cukup menikmati pekerjaan ini.
Baginya, ini adalah bentuk nyata dari kepedulian seorang anak kepada kedua orang tuanya. Idan juga menegaskan tidak ada paksaan dalam pekerjaan ini, ia melakukannya dengan sukarela.
“Iya, jadi saya sendiri yang ingin jualan, tidak ada paksaan,” tutupnya.
Reporter: Pian N Peda
PROSESNEWS.ID - Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton mewakili Pj.…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo Syafrudin Lamusu berkomitmen untuk meningkatkan keterbukaan informasi…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian…
PROSESNEWS.ID - Kementerian Ekononi Kreatif (Kemenekraf) RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meneken Surat Keputusan…
PROSESNEWS.ID - Komisi II DPRD Kota Gorontalo memastikan akan segera turun langsung ke lapangan untuk…
PROSESNEWS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah…