PROSESNEWS.ID – Hingga kini, warga Gorontalo masih mengeluhkan kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram. Bahkan mereka harus rela antre berjam-jam demi mendapatkan gas tersebut.
Tidak hanya antre, sebagian warga harus rela menunggu hingga larut malam di pangkalan elpiji. Sebab, ketika tidak dijaga, maka tidak akan kebagian.
“Kami harus antre berjam-jam agar bisa dapat gas, bahkan kalau pangkalan diisi tengah malam kami harus menunggu,” kata Rahmad warga Gorontalo kepada Prosesnews.id, Ahad, (03/04/2022).
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Gorontalo Alwi Podungge, menyebut kelangkaan terjadi akibat, meningkatnya jumlah konsumsi pada masyarakat. Karena, gas elpiji 3 Kg juga termasuk kebutuhan primer warga saat ramadan.
Alwi mengatakan, Komisi B DPRD Kota Gorontalo akan segera melakukan rapat internal dengan pihak terkait. Untuk mengkaji lebih dalam terkait kelangkaan gas elpiji yang akhir-akhir ini diributkan.
“Saya menghimbau kepada ASN untuk tidak menggunakan gas Elpiji 3 kilogram. Itu hanya diperuntukan untuk warga yang bukan ASN,” uangkapnya.
“Ayolah, kita saling pengertian kashan yang lain,” tutunya.
Selain itu, Alwi juga mengusulkan kepada masyarakat, ketika membeli gas elpiji sesuai dengan jadwal dan lokasi. Hal itu juga merupakan satu langkah mengantisipasi kelangkaan gas.
“Jika kita membelinya sesuai jadwal dan lokasi masing-masing, maka stok itu akan tetap ada,” ia menandaskan.