PROSESNEWS.ID – Baliho pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar Ahmad – Ana Supriyana Abdul Hamid, ditutup oleh sejumlah orang saat pasangan ini menggelar kampanye di kawasan tersebut.
Penutupan baliho RAMAH itu kemudian viral di media sosial dan memancing beragam komentar dari netizen.
Tak hanya itu, masukan serta saran dari berbagai pihak bermunculan, meminta tim RAMAH untuk melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon RAMAH, Nur Salam Karim menjelaskan, penutupan baliho RAMAH terjadi saat salah satu calon Walikota Gorontalo mengadakan kampanye dialogis di lokasi yang sama.
“Bagi kami dibuat asyik saja, kami ingin pesta demokrasi di Kota Gorontalo ini berlangsung ramah, penuh kekeluargaan, tidak harus saling menjatuhkan,” ujar Nur Salam Karim.
Ia menduga penutupan baliho RAMAH dilakukan atas permintaan calon mereka. Menurutnya, tim sukses tak mungkin menutup baliho itu tanpa instruksi dari pihak atas.
“Tapi ini tidak menjadi soal. Keinginan kami hanya ada dua, pertama Pilawako berjalan kondusif, kedua Pilawako tidak harus menciptakan permusuhan. Torang bikin asyik saja,” ungkapnya.