PROSESNEWS.ID – Terpantau para petani di tahun ini mengalami penurunan dalam hasil panen padi, hal ini berdasarkan pantauan Prosesnews, Sabtu, (13/03/2021). Penurunan ini terjadi pada sejumlah sawah yang berada di Jalan Manado, Pulubala, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Salah satu petani, Yuyu Haras mengatakan bahwa penurunan ini terjadi saat panen pada bulan Desember 2020. Pada bulan tersebut ia hanya menghasilkan 4 ton per hektar, yang pada awalnya 9 ton per hektar pada saat panen sebelumnya.
“Penurunan panen ini salah satunya disebabkan oleh hama dan hamanya kali ini adalah semut,” terang Yuyu saat diwawancarai rekan Prosesnews.
Yuyu menambahkan bahwa, saat ia melakukan penjualan ke pedagang, harganya turun menjadi 400 ribu/50 kg dari harga awal 500 ribu/50 kg. Hal ini dikarenakan kualitas beras tidak bagus, bahkan sebagian beras ada yang hitam.
“Semoga hasil panen kali ini bisa mengalami kenaikan, sehingga nilai jual juga menjadi naik, tandasnya.
Yuyu juga menuturkan, para petani yang berada di Jalan Manado, Kota Tengah, hanyalah penggarap pada sawah yang kurang lebih ada 16 hektar. Dikarenakan semua sawah tersebut milik orang China.
“Meskipun begitu kami tetap bekerja, untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tutur Yuyu
Reporter : Reza Saad