PROSESNEWS.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo, mengandeng Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo, dalam hal bekerja sama menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya Gorontalo sendiri. Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman saat mengunjungi kantor Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Kamis (28/10/2021).
Hartati menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud harapan Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan angka stunting di Indonesia bisa menurun sampai 14 persen pada tahun 2024. Menurutnya, ini menjadi pekerjaan yang harus dilakukan bersama mitra pemerintah setempat.
“Pak Masran sebagai Kepala Diskominfotik juga penanggung jawab utama dari Radio Suara RH, harapan kami Insyaallah apa yang dikatakan punya wujud yang baik untuk mewujudkan angka 14% di tahun 2024,” Ungkap Hartati.
Kepala Diskominfotik Masran Rauf tentu menunjukan kesigapan dan siap membantu untuk mewujudkan kerja sama ini. Ia akan menyiapkan segala komponen yang diperlukan seperti mengembangkan pejabat pengelolah informasi yang ada di BKKBN dan fasilitas informasi publik.
“Kami Kominfo juga nanti menawarkan
akan membantu dengan fasilitas publik yang
ada di kita, contohnya dengan membuat konten konten melalui Radio Suara RH terkait
stunting ini agar diketahui masyarakat luas. Harapan kami tentu sama dengan BKKBN, agar supaya angka stunting ini bisa menurun sesuai harapan pak gubernur juga pak presiden,” tutur Masran.
Upaya penurunan stunting ini juga dituangkan dalam Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 24 Tahun 2021 tentang Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi.