
PROSESNEWA.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo resmi mendaftarkan logo Gorontalo Half Marathon (GHM) ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Gorontalo pada Rabu (23/7/2025).
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap identitas visual resmi ajang olahraga berskala nasional tersebut.
Kepala Dispora Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim, menyampaikan bahwa pendaftaran logo ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga orisinalitas dan profesionalisme penyelenggaraan GHM.
Ia menegaskan, ajang lari ini tidak hanya dirancang sebagai kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai medium pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Logo GHM bukan sekadar simbol grafis, tetapi juga representasi dari semangat, identitas daerah, dan optimisme masyarakat Gorontalo dalam menjadikan olahraga sebagai gaya hidup serta pendorong sektor pariwisata,” ungkap Danial.
Makna dan Filosofi Logo GHM
Logo GHM dirancang membentuk huruf “G”, inisial dari “Gorontalo”, dan memuat sejumlah elemen visual yang sarat makna:
Figur pelari merepresentasikan semangat berolahraga dan kompetisi yang sehat.
Ikan hiu paus mencerminkan kekayaan laut Gorontalo sekaligus daya tarik utama wisata bahari daerah.
Gradasi warna ungu, sebagai warna khas Provinsi Gorontalo, menggambarkan semangat pemuda serta suasana fajar saat dimulainya lomba.
Warna biru, kuning, dan putih masing-masing melambangkan profesionalisme, optimisme masyarakat, serta integritas dan sportivitas peserta.
Logo ini diperkuat dengan tipografi modern. Kata “GORONTALO” ditulis kapital dan tebal sebagai penegasan identitas lokal, sementara “HALF MARATHON” menggunakan gaya tipis dan miring, berfungsi sebagai elemen visual yang menyeimbangkan keseluruhan desain.
Arah GHM ke Depan: Sport Tourism dan Kolaborasi
Dengan kekuatan visual yang inklusif dan modern, GHM diproyeksikan menjadi ikon olahraga tahunan yang tidak hanya menonjolkan sisi kompetitif, tetapi juga mengangkat potensi pariwisata Gorontalo. Ajang ini diharapkan mampu menjaring lebih banyak peserta dari tingkat nasional, menarik pelari profesional, wisatawan, dan komunitas olahraga dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder untuk mendukung GHM sebagai kebanggaan bersama. In syaa Allah, Gorontalo akan dikenal bukan hanya karena semangatnya, tetapi juga karena wajahnya yang ramah dan siap menyambut Indonesia,” pungkas Danial.














