Pemprov Gorontalo

BUMD Lapor Hasil Kerja ke Gubernur Gorontalo

BUMD Lapor Hasil Kerja ke Gubernur Gorontalo

PROSESNEWS.ID -Tim Penyehatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melaporkan hasil kerja ke Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Aula Rumah Jabatan, Senin (13/12/2021). Kinerja terkait dengan audit keuangan, aset dan administrasi perusahaan yang bernama PT Gorontalo Fitrah Mandiri (PT GFM).

Dijelaskan Asisten II Sutan Rusdi selaku ketua tim, tugas tim penyehatan untuk melakukan pembenahan pada kelemahan dan kekurangan dari sisi administrasi. Pelaporan keuangan PT GFM dinilai belum substantif dan sesuai standar sehingga hasil audit BPK memberikan opini disclaimer.

“Pelaporan ini masih kurang kurang. Direksi BUMD wajib mengisi laporan tahunan. Laporan tahunannya hanya disajikan secara formalitas secara substansi belum ada. Terakhir diaudit BPK tahun 2007 dengan status disclaimer,” kata Sutan.

Dari sisi kepengurusan PT GFM harusnya sudah selesai periodesasinya pada tahun 2019. Pemprov Gorontalo belum mau menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk pemilihan direksi dan komisaris baru sebelum persoalan keuangan didata dan dilaporkan dengan baik.

“Setelah ada laporan maka itu jadi acuan untuk diaudit oleh kantor akuntan publik. Itulah dasar direksi membuat laporan pertanggungjawaban. Ini yang kita bawa ke RUPS untuk disahkan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai “sakitnya” kondisi BUMD sudah lama. Selain modal yang terus tergerus, PT GFM terus merugi dan terlilit utang.

“Pada tahun 2014 kami minta dilakukan pemeriksaan tiga hal, kinerja administrasi dan keuangan ternyata tiga tiga menurut BPK merah. Kenapa saya minta bereskan ini supaya ini clear semua. Ini sudah jadi rekomendasi BPK,” tegas Rusli.

Rusli meminta agar direksi dan komisaris PT GFM sekarang untuk serius berkolaborasi dengan tim penyehatan untuk menelusuri dan mendata aset aset yang ada. Begitu juga tentang laporan keuangan dan utang piutang.

Hasil temuan tim penyehatan diminta untuk dipaparkan di depan direksi dan komisaris. Harapannya ada kesesuaian data sebagai bahan audit Kantor Akuntan Publik sekaligus menjadi laporan pertanggungjawaban direksi. Rabu pekan ini dijadwalkan pertemuan tersebut.

“Kita kan masih punya saham di Grand Q, saran saya itu dijual saja untuk menutupi semua utang-utang. Meski modalnya sedikit tidak apa apa, supaya ada kepercayaan dari publik dan pengusaha yang ingin bekerjasama,” sambungnya.

Tim Penyehatan menargetkan April 2022 laporan tahunan direksi bisa dipertanggungjawabkan di RUPS. Agenda selanjutnya memberhentikan direksi lama dan mengangkat direksi yang baru yang proses seleksinya sudah dimulai sejak awal tahun depan.

Recent Posts

Tonny Marten Berdiskusi dengan Warga Leato Selatan, Bahas Kesejahteraan Nelayan

PROSESNEWS.ID – Pasangan calon gubernur dan wakil bubernur nomor urut 1, Tonny Uloli dan Marten…

1 jam ago

Program Gorontalo Quick Response RAMAH, Layanan Cepat Tanggap untuk Masyarakat

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad…

5 jam ago

Kartu SAKTI Perpusnas Upaya Mempermudah Akses Layanan Literasi Digital Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Kehadiran Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang merupakan kartu keanggotaan inisiasi dari Perpustakaan Nasional…

6 jam ago

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

1 hari ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

1 hari ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

1 hari ago