PROSESNEWS.ID – Buntut polemik Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Combine Harvester di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, salah seorang petani, Ali Syahap, meminta Gubernur Gorontalo, mencopot Kepala Dinas (Kadis) Pertanian.
Menurut petani asal Wonosari Boalemo ini, apa yang terjadi di tengah petani Boalemo, merupakan kesalahan dan kelalaian pihak Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo,
“Tidak ada langkah serius pihak dinas. Kemarin, saya dapat laporan dari warga, orang Dinas datang bukannya memberi solusi terkait masalah bantuan yang terindikasi ada pungutan liar ini, justru mereka mencari-cari kesalahan para petani. Ini ada apa?,”kata Ali, Minggu, (30/05/2021)
Ali menilai, pihak Dinas Pertanian Provinsi mulai panik menghadapi problem yang menurut Ali, mereka sendiri (Dinas Pertanian) yang buat. Harusnya Dinas Pertanian datang mencarikan solusi dan bicara baik-baik.
“Saya yakin, pasti akan mendapat solusi yang baik, hanya saja itu tidak di lakukan. Paling mirisnya penjemputan alat bertepatan dengan kondisi petani yang menghadapi panen raya. Seharusnya diberi kebijakan untuk di panen dulu, setelahnya ditarik dengan alasan-alasanya,”kata Ali.
Baca Berita Terkait : Fian Hamzah Minta Gubernur Gorontalo Evaluasi Dinas Pertanian
Lebih lanjut, Ali juga menyayangkan pernyataan Kadis pertanian di media online yang hanya, memperlihatkan keangkuhanya, dan seolah-olah ada yang dilindungi dan ditutup-tutupi.
“Saya cuma mau bilang, hati-hati pak kadis, kami akan membongkar keburukan yang ada di Dinas Pertanian, kami pastikan itu,”kecamnya.
Ia pun membeberkan, bantuan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo menyimpan banyak masalah yang sudah sepatutnya dievaluasi Gubernur Gorontalo. Diantaranya, bantuan Rice Milling (Gilingan Padi Moderen).
“Nanti kita lihat. Jika kami bisa membuktikan pungutan liar oleh dinas pertanian provinsi Gorontalo, maka saya minta bapak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, segera mencopot Kadis Pertanian, karena tidak becus mengurusi dinas, beserta bantuan-bantuan yang ada,”pungkasnya.
Hingga berita ini tayang, awak media masih terus menunggu jawaban klarifikasi dari pihak Dinas Provinsi Gorontalo, perihal polemik Alsintan di tengah petani ini.
Editor : Abdul Majid Rahman