
PROSESNEWS.ID – Partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak, yang digelar pada 9 Desember lalu, masih dinilai tinggi yaitu mencapai 75,83%. Jika dibanding dengan pilkada serentak tahun 2015 partisipasi masyarakat hanya 69,02% .
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD dalam arahannya, pada Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tema “Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020” yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Menteri Dalam Negeri, Ketua KPU, serta Ketua Bawaslu, dan diikuti kepala daerah se Indonesia, via meeting zoom Senin (14/12/2020).
Dengan begitu, membuat Provinsi Gorontalo masuk dalam tiga besar tingkat partisipasi pemilih tertinggi pada Pilkada serentak.
Lebih lanjut Mahfud mengklaim pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 berjalan aman. Ledakan kasus atau munculnya klaster penularan yang dikhawatirkan disebut tidak terjadi.
“Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan yang dulu muncul ketika Pilkada serentak ini akan dilaksanakan di dalam suasana covid,” tambahnya.
Menko Polhukam juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan dan ikut mensyukuri keberhasilan Pilkada ini. Mereka yang selalu mengingatkan agar pemilihan kepala daerah harus mengikuti protokol pencegahan penularan covid-19.
Ditemui usai mengikuti Rakor via zoom tersebut, Gubernur Rusli mengucapkan rasa syukur dan bangganya, kepada seluruh masyarakat Gorontalo atas partisipasinya dalam mensukseskan Pilkada serentak di tiga daerah di Gorontalo. Menurutnya, hal ini tentu tidak mudah mengingat Pilkada 2020 menuai pro kontra karena digelar di tengah pandemi covid-19.
“Terima Kasih untuk penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu), TNI/Polri, Satgas Covid-19, unsur Forkopimda, unsur Parpol, Pemuda dan Mahasiswa serta seluruh stakeholder dan elemen masyarakat, yang telah saling mendukung terciptanya pelaksanaan Pilkada di Provinsi Gorontalo yang aman dan sukses. Dan semoga keberhasilan ini akan terus berjalan sampai pada tehapan pelantikan,” pungkasnya.
Dalam rakor tersebut yang juga diikuti Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, ada tiga Provinsi yang partisipasi masyarakatnya tinggi, yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Provinsi Gorontalo. Ketiga provinsi tersebut partisipasi masyarakatnya mencapai angka 86,12% dan melebihi partisipasi masyarakat secara nasional yang hanya 75, 83%. (Ads)














