PROSESNEWS.ID – Ketua KPU Kabupaten Bone Bolango, Adnan Berahim, mengatakan kondisi geografis dan cuaca yang ekstrem menjadi kendala Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di daerah tersebut.
“Kendala sampai hari ini, karena cuaca hujan yang mengakibatkan air sungai naik sehingga teman-teman PPDP tidak bisa menyeberang,” kata Adnan, seusai melaksanakan Apel secara Nasional Gerakan Coklit Serentak (GCS) di seluruh Indonesia yang dipandu langsung oleh KPU RI melalui virtual, Sabtu (18/7).
Adnan mengatakan, di Bone Bolango sendiri ada beberapa desa ataupun dusun yang memang secara geografis tidak bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan.
“Kita berharap air sungai segera surut seperti biasanya, sehingga bisa dilewati teman-teman PPDP. Meskipun demikian, ada beberapa PPDP yang tetap nekat menyeberangi sungai demi suksesnya pelaksanaan Coklit. Atas sikap dan keberanian itu, KPU memberikan apresiasi kepada PPDP,” ujarnya.
Adnan menargetkan, pelaksanaan Coklit yang dimulai 15 Juli hingga 13 Agustus tersebut bisa kemudian diselesaikan dalam waktu 20 hari ke depan, dari jumlah keseluruhan sebanyak 115.671 data pemilih yang ada di Bone Bolango.
“Hingga memasuki hari keempat ini sudah 30 persen data pemilih yang telah selesai di Coklit. Kita berharap keseluruhan data pemilih ini bisa di Coklit semuanya,” kata Adnan.
Ia menambahkan, PPDP sendiri dalam melaksanakan Coklit senantiasa memastikan steril dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari memakasi masker, sarung tangan, pelindung wajah dan hand sanitizer. (**)