
PROSESNEWS.ID – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Gorontalo, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Pohuwato. Kunker ini, dipimpin langsung Sekretaris DWP Provinsi Gorontalo Karsum Kaluku, mewakili Ketua DWP Provinsi Gorontalo.
Karsum Kaluku mengatakan, Kunker yang dilakukan pihaknya, dalam rangka Memonitoring sekaligus Mengevaluasi (Monev) kepengurusan DWP Pohuwato. Dimana, hal itu terus dilakukan, guna keefektifan kepengurusan organisasi DWP itu sendiri.
Kedatangan pengurus DWP Provinsi Gorontalo itu, pun disambut oleh Ketua DWP Pohuwato, Suriyati Datau Abjul, bersama para pengurus DWP Pohuwato lainnya. Pertemuan dilangsungkan di Aula BKD Pohuwato. Senin, (23/11/2020).
“Alhamdulillah, kami melihat DWP Pohuwato telah melaksanakan berbagai program kerja nyata sesuai dengan apa yang kita sama-sama harapkan. Saya minta, kedepan ini dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan,” pinta Karsum Kaluku.
Sementara itu, Suriyati selaku Ketua DWP Pohuwato mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan kerja-kerja organisasi dan selalu berkoordinasi dengan pengurus DWP Provinsi. Terutama dalam membantu percepatan penangan Pandemi Covid-19 saat ini.
“Terima kasih kami sampaikan untuk DWP Provinsi Gorontalo atas Kunker Monev ini. Perlu kami sampaikan, bahwa kami di Pohuwato, akan senantiasa mendukung dan selalu bersinergi dengan teman-teman DWP Provinsi,” kata Suriyati.
Alhasil disebutkan Suriyati, DWP Pohuwato sendiri sudah melaksanakan sejumlah program kerja dengan tetap berpedoman pada aturan-aturan kerja organisasi. Selain itu, juga memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Kata Suriyati, HUT DWP nanti, pihaknya juga akan mengacu Juklak dari DWP Pusat. Dan untuk sinergitas program yang dilaksanakan DWP Provinsi Gorontalo terkait perbaikan gizi buruk Anak-Anak dan gizi Ibu Hamil, pihaknya mendukung program unggulan tersebut.
Sebelumnya, kegiatan Monev ini, dibarengi dengan pemberian masker sebanyak 1000 buah. Diharapkan, masker tersebut dapat berguna dalam membantu percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di Pohuwato. (Iskandar Badu)













