PROSESNEWS.ID – Komisi B DPRD Kota Gorontalo meminta kepada Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menganggarkan ketersediaan listrik di Pasar Sentral selama 9 bulan.
Pasalnya, Pemkot Gorontalo hanya menganggarkan pasokan listrik di Pasar Sentral selama 6 bulan, dengan besaran anggaran 6,3 Miliar.
“Nanti kami akan bicarakan dengan Banggar juga, bagaimana bisa teranggarkan sampai dengan 9 bulan,” Ujar Wakil Ketua Komisi B Mucksin Brekat, saat memimpin rapat pembahasan program kerja bersama mitra kerjanya. Senin, (24/10/2022).
Menurut politisi Partai Demokrat itu, persoalan listrik merupakan objek vital, yang harus ada setiap saat di Pasar sentral. Kalau ini bisa dipenuhi, maka bisa dipastikan akan lumpuh semua aktifitas yang ada di Pasar Sentral.
Akibatnya kata Mucksin, pendapatan pedagang menurun dan akan menuai konflik baru, yang mau tidak mau wajib diselesaikan pemerintah juga.
“Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kita sama-sama memikirkan jalan keluarnya. Jangan sampai, nanti ada masalah baru kita carikan solusinya. Lebih baik kita cegah hal itu, sebelum terjadi,” tegasnya.
Dalam rapat itu juga dihadiri PDAM Kota Gorontalo, PLN, BPK dan Dinas Perindag Kota Gorontalo.
Reporter : Sandri Mooduto