Gorontalo

Diduga Pelayanan Lambat, Seorang Pasien di RSUD Toto Kabila Meninggal Dunia

PROSESNEWS.ID – Saat ini Pemerintah Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo tengah membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila Bonebol. Tak tanggung-tanggung, pemerintah mengucurkan anggaran miliaran dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memperbaiki fasilitas di RSUD tersebut.

Namun, di balik pembenahan fasilitas yang dilakukan pemerintah, sejumlah pasien masih saja mengeluhkan pelayanan dokter dan perawat di RSUD itu. Pelayanan tersebut mulai dari kesigapan perawat hingga ketepatan waktu dokter dalam mengambil tindakan medis.

Perawat dan dokter seakan tidak ada koordinasi intens dalam menangani setiap pasien yang ada. Biasanya, waktu pemeriksaan yang disampaikan oleh perawat ke pasien, kerap kali tidak sesuai dengan kehadiran dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Kondisi inilah yang menjadi masalah urgen yang kerap dialami oleh sejumlah pasien RSUD Toto Kabila. Bahkan, sempat dikabarkan ada pasien yang meninggal dunia, hanya gara-gara pelayanan yang terkesan asal-asalan.

Seperti halnya yang diungkapkan, Arman, salah satu keluarga pasien mengaku, jika ibundanya meninggal dunia diduga karena pelayanan yang lambat. Kala itu, pasien tengah merasakan sakit, tapi tidak ada yang melakukan penanganan serius.

“Saat itu, dokter penanggung jawab tidak ada, sementara pasien tengah merasakan sakit. Bahkan, transfusi darah tidak dilakukan sampai ibu saya meninggal,” kata Arman.

“Ketika ditanya, perawat hanya bilang penangan harus tunggu dokter, sampai kapan harus tunggu dokter. Sementara pasien butuh penanganan,” ujarnya.

Selain itu, kata Arman, hasil pemeriksaan laboratorium RSUD tersebut, baru diketahui setelah pasien sudah meninggal dunia. Pihak rumah sakit tidak menyampaikan hasil laboratorium tersebut kepada keluarga pasien.

“Kalau pengalaman saya, biasanya hasil lab itu diberitahukan ke keluarga. Setelah saya cek, pengambilan sampel darah pagi hari, hasilnya baru keluar pukul 22.00 Wita malam,” imbuhnya.

Karena tidak ada pelayanan yang pasti, akhirnya pihak keluarga pasien memutuskan untuk pindah rumah sakit. Akan tetapi, pihak perawat tidak mengizinkan dengan alasan harus menunggu dokter dulu.

“Mereka tidak mengizinkan pindah rumah sakit, karena menunggu dokter tidak ada, ibu saya akhirnya meninggal dunia,” katanya.

“Kalau begini cara mereka melayani pasien, berapa banyak lagi korban jatuh hanya karena diduga pelayanan yang tidak becus. Mudah-mudahan pihak rumah sakit bisa melakukan evaluasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Toto Bonebol, dr Serly Daud ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pemeriksaan Blood smear membutuhkan waktu untuk di-expertise oleh dokter pemeriksa. Kemudian dilaporkan ke dokter DPJP yang meminta pemeriksaan.

“Sehingga hasilnya dijadikan dasar untuk dilakukan tindakan transfusi,” kata dr Serly.

Selain itu, pasien tersebut juga didiagnosis dengan Neurogenic Herpetik atau Neuralgia Post Herpetika. Berdasarkan pemeriksaan fisik terakhir, dicurigai juga terdapat Syok Sepsis Suspek Pneumonia dan Urosepsis. “Terdapat gangguan ginjal akut,” bebernya.

Reporter : Arfandi

Recent Posts

Program Gorontalo Quick Response RAMAH, Layanan Cepat Tanggap untuk Masyarakat

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad…

1 jam ago

Kartu SAKTI Perpusnas Upaya Mempermudah Akses Layanan Literasi Digital Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Kehadiran Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang merupakan kartu keanggotaan inisiasi dari Perpustakaan Nasional…

2 jam ago

Target Partisipasi Pemilih 100%, KPU Boalemo Sosialisasi Pilkada di Desa Terpencil

PROSESNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024,…

21 jam ago

Satu Puskesmas Satu Dokter, Masyarakat Telaga Sambut Bahagia Program Hendra-Wasito

PROSESNEWS.ID - Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Hendra Hemeto dan Warsito Sumawiyino (Dewa)…

23 jam ago

Rakor KPU Pohuwato Bahas Kampanye Paslon

PROSESNEWS.ID - Pada Rabu (16/10/2024) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato mengadakan rapat koordinasi…

24 jam ago

RAMAH Berkomitmen Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru di Kota Gorontalo

PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo nomor urut 2, Mohamad Ramli Anwar…

1 hari ago