PROSESNEWS.ID – Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo menggelar pentas seni budaya karya siswa peserta program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Provinsi Gorontalo tahun 2021. Pagelaran ini digelar di halaman UPTD Museum Popa Eyato Kota Gorontalo, Selasa (12/10/2021).
Pentas seni tersebut dibuka oleh Staf Ahli bidang ekonomi Taufik Sidiki yang mewakili Sekretaris daerah Darda Daraba. Dalam sambutannya Taufik menyampaikan program GSMS menjadi begitu istimewa karena kembali digelar meski masih dalam suasana pandemi covid-19.
“Saat kita masih pandemi covid-19, tapi alhamdulillah Dikbudpora provinsi sudah bisa menggelar acara pagelaran seperti ini. Tentunya yang paling pertama harus kita perhatikan adalah protokol kesehatan. Jangan sampai menyebabkan kerumunan dan tetap menjaga jarak,” ungkapnya
Ia menilai program ini menjadi sangat bermanfaat, terutama untuk murid-murid dan guru-guru. Sehingga diharapkan ke depan akan ada incomenya dan dapat terus berkembang.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wahyudin Katili menjelaskan program GSMS ini dikerjakan dalam waktu yang terbatas, tidak bertujuan muluk-muluk mencetak para siswa peserta menjadi seniman, melainkan meningkatkan apresiasi siswa terhadap kesenian dan juga sebagai wahana penguatan karakter siswa.
“Pementasan GSMS ini merupakan hasil evaluasi dari pembelajaran seni selama 16 kali pertemuan. Diharapkan program ini bukan sekadar mengajarkan kesenian sebagai proses kreatif kepada para siswa, tetapi juga wahana penguatan karakter,”sahutnya.
Sebanyak 12 sekolah SMA/SMK/MA sederajat mengikuti kegiatan GSMS ini. Berbagai potensi seni budaya ditampilkan, seperti tarian khas daerah, paduan suara, kerajinan tangan, serta berbagai karya seni lainnya. Tiap-tiap sekolah harusnya menampilkan dua karya, tapi mengingat masih PPKM hanya satu karya yang ditampilkan.