PROSESNEWS.D – Dalam upaya memperkenalkan dan memupuk minat masyarakat, terutama anak-anak, terhadap kekayaan budaya Gorontalo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo menginisiasi program museum keliling yang dilakukan secara mobile di berbagai sekolah.
Langkah ini diambil untuk menjadikan pengenalan budaya lebih mudah diakses oleh generasi muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi, menekankan pentingnya peran mereka dalam melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan Gorontalo kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
“Kami memiliki tugas besar untuk memperkenalkan dan memperkaya pengetahuan anak-anak SMA/SMK tentang kebudayaan, terutama kebudayaan Gorontalo,” jelas Rusli, Selasa (23/4/24).
Program ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak SMA/SMK, tetapi juga mencakup pelajar dari tingkat SMP hingga SD. Hal ini sejalan dengan visi Dinas Dikbud untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menghargai dan memahami kekayaan budaya daerah.
Rusli juga menegaskan, memupuk pengetahuan tradisi dan budaya tidak hanya penting bagi generasi muda, tetapi juga bagi mereka yang sudah senior.
“Bagi saya, kita yang sudah senior juga perlu memperkaya pengetahuan akan tradisi dan budaya Gorontalo,” tambahnya.
Diharapkan, melalui program ini, kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal semakin meningkat, dan generasi muda menjadi agen perubahan dalam menjaga dan menghargai warisan budaya Gorontalo.