PROSESNEWS.ID – Untuk mewujudkan pendidikan inklusif yang merata dan tanpa diskriminasi, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) tentang program pendidikan inklusif bagi para guru jenjang sekolah dasar (SD) se-Kota Gorontalo pada Kamis (24/10/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di Grand Q Hotel, dan turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, yang membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, Ismail menekankan pentingnya penerapan pendidikan inklusif, khususnya bagi para pendidik yang menjadi pelaksana langsung di lapangan.
“Pendidikan inklusif adalah konsep yang menekankan bahwa setiap anak, tanpa memandang kondisi fisik, mental, intelektual, atau sosial berhak mendapatkan pendidikan yang setara,” ujar Ismail.
Ismail juga menjelaskan pentingnya Bimtek ini bagi para pendidik sebagai ujung tombak pelaksanaan program pendidikan inklusif di Kota Gorontalo.
“Sebagai ujung tombak, pendidik harus bisa beradaptasi dalam transformasi teknologi saat ini, untuk penerapan pendidikan yang setara biar lebih optimal,” katanya.
Ismail menambahkan, Bimtek kali ini dirancang untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan pendidikan inklusif di sekolah.
Lebih lanjut, Ismail menyampaikan, pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua siswa, baik yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak. Oleh karena itu, Ismail menganggap pendidikan inklusif sangatlah penting.
“Bimtek ini memastikan bahwa pendidik atau guru memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, mengembangkan strategi pembelajaran yang inklusif, dan menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung semua siswa,” jelasnya.
“Pendidikan inklusif adalah hak asasi setiap anak. Di Indonesia, pendidikan inklusif diamanatkan undang-undang untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan,” tutup Ismail.