PROSESNEWS.ID – Perayaan tradisi lebaran ketupat yang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (12/6/2019) sukses memecahkan rekor MURI untuk sajian ketupat terbanyak.
Acara yang disponsori Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorontalo Utara itu berhasil mencatatkan rekor jumlah ketupat sebanyak 204.120 buah.
“Tim dari MURI mengkonfirmasi saya langsung, ibu notaris tolong dibantu untuk perhitungannya, mendokumentasikannya, membuatkan dalam berita acara dan mengirimkannya kepada tim MURI di Jakarta. Untuk hasil perhitungan total keseluruhan sebanyak 204.120 ketupat,” ujar Ivana Iring Restu Lahay, selaku notaris.
Jika dirinci berdasarkan penyediaan ketupat oleh pemprov dan pemkab maka jumlahnya masing-masing 33.000 dan 171.120 ketupat. Jumlah itu berhasil memecahkan rekor yang dibukukan oleh Pemprov Gorontalo pada acara serupa tahun 2018 lalu sebanyak 56.100 ketupat.
“Untuk bisa memecahkan rekor MURI, minimal harus bisa melebihi 10 persen dari jumlah ketupat tahun lalu, atau lebih dari 61.000 ketupat. Jadi Pemkab Gorut saja sudah melebihi yakni 171.120 ketupat,” imbuh Ivana.
Sebelumnya, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengaku optimis jika rekor tersebut bisa dipecahkan. Dirinya merasa tertantang karena dipercaya oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk menjadi tuan rumah Gebyar Ketupat 2019.
“Bersama pemerintah provinsi kami sudah melakukan langkah-langkah pemecahan rekor. Diantaranya dengan melibatkan OPD, camat dan kepala desa. Khusus untuk Dinas Dikpora saja ada 45 Ribu ketupat yang disiapkan. Jumlah desa ada 123 dan 11 kecamatan. Setiap mereka menyiapkan 500 buah saja maka rekor bisa kita pecahkan,” jelas Indra.
Perayaan Gebyar Ketupat secara keseluruhan berjalan aman dan lancar. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah, pimpinan OPD dan unsur Forkopimda ikut hadir. Bupati Bolaaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara Depri Pontoh selaku kepala daerah yang berbatasan langsung dengan lokasi acara turut hadir. Depri didampingi Wakilnya Amin Lasena dan sejumlah pimpinan OPD.
Ribuan warga Gorontalo maupun dari Sulawesi Utara tampak antusias hadir. Mereka dipersilahkan untuk menyantap ketupat dan aneka lauk pauk yang disiapkan oleh panitia. Puluhan tenda disiapkan untuk menjamu warga.
Berbagai atraksi budaya ikut dihadirkan di antara langga (bela diri khas Gorontalo), tanggomo dan paiya hungo lo poli (pantun). Ada juga beragam lomba seperti panjat pinang dan lainnya. (hms)