Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat anak-anak dalam dunia pendidikan.
Rusli juga mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu, SMA 7 Gorontalo juga telah mengadakan kegiatan di Museum Popa Eyato. Hal ini menunjukkan upaya positif dalam memanfaatkan museum sebagai sarana edukasi.
“Museum purbakala diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang-barang antik saja, akan tetapi bisa menjadi media pembelajaran, wisata, serta edukasi bagi siapa saja yang berkunjung di museum ini,” tutur Rusli.
Rusli berharap, museum purbakala akan semakin menarik minat masyarakat, terutama anak-anak SD dan SMP, untuk datang dan belajar. Dengan luasnya lahan museum, rencananya akan dikembangkan berbagai fasilitas dan kegiatan edukatif.
“Langkah-langkah ini adalah bagian dari harapan kami untuk melihat lebih banyak masyarakat yang tertarik dan berkunjung ke museum ini, baik untuk tujuan pendidikan maupun wisata,” pungkasnya.
Reporter: Yowan Moha
PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli dan Marten Taha, kembali…
PROSESNEWS.ID - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Tonny Uloli dan Marten Taha, kembali…
PROSESNEWS.ID – Calon Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Wasito Sumawiyono, turun langsung ke lapangan bersama para…
PROSESNEWS.ID – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan, secara terbuka menyatakan…
PROSESNEWS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur, Rudy Salahuddin mengharapkan setiap kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo memiliki ikon…
PROSESNEWS.ID – KPU Kabupaten Bone Bolango menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Serentak Tahun…