
PROSESNEWS.ID – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Gorontalo menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).
Ranperda tersebut membahas tentang penyelenggaraan kepemudaan yang mempertemukan Pansus bersama berbagai organisasi kepemudaan, termasuk Ciapyung Plus dan perwakilan BEM se-Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, KAMMI Gorontalo melalui Sekretaris Jenderal PW KAMMI, Ishak N. Peda, secara resmi menyerahkan dokumen usulan kebijakan yang berisi masukan dan rekomendasi strategis terkait arah pembangunan pemuda di daerah. Dokumen ini menjadi bentuk kontribusi KAMMI dalam memastikan Ranperda Kepemudaan dapat dirumuskan secara lebih komprehensif dan berpihak kepada kebutuhan pemuda Gorontalo.
Ishak menegaskan bahwa KAMMI hadir untuk memberikan peran konstruktif dalam proses penyusunan kebijakan publik.
“KAMMI Gorontalo akan terus menjadi mitra kritis dan konstruktif, serta mitra strategis pemerintah dalam memastikan arah pembangunan pemuda berjalan terarah dan berdampak nyata. Usulan ini adalah bentuk komitmen kami agar Ranperda Kepemudaan tidak hanya menjadi regulasi formal, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan pemuda hari ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tantangan pemuda semakin kompleks, mulai dari keterbatasan ruang pembinaan, akses teknologi, hingga meningkatnya isu sosial yang melibatkan generasi muda. Menurutnya, Ranperda harus mampu memberikan solusi yang terukur dan membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi pemuda.
“Pemuda membutuhkan regulasi yang memberi ruang aktualisasi dan pengembangan diri. Ranperda harus memperkuat ekosistem kepemimpinan, literasi digital, karakter kebangsaan, serta peluang ekonomi yang berpihak kepada generasi muda,” tambahnya.
Ishak juga menekankan pentingnya penguatan organisasi kepemudaan sebagai pilar kaderisasi yang harus dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi kebijakan kepemudaan.
“OKP, Ciapyung Plus, maupun BEM bukan sekadar entitas seremonial. Mereka adalah ruang tumbuhnya pemimpin masa depan. Karena itu, Ranperda harus memastikan mekanisme kolaborasi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat berjalan efektif,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan bahwa pemuda Gorontalo tidak hanya menjadi angka dalam statistik bonus demografi, tetapi menjadi generasi yang unggul, berdaya, dan mampu membawa perubahan besar bagi daerah dan bangsa,” tandas Sekjen Ishak.
KAMMI Gorontalo berharap kehadiran Ranperda Penyelenggaraan Kepemudaan dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan pemuda Gorontalo yang produktif, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat peran pemuda sebagai aset utama dalam menyongsong pembangunan daerah ke depan.













