
PROSESNEWS.ID, Buton Tengah – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Buton Tengah (Buteng), Abdullah, memberikan jawaban lugas atas pertanyaan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam rapat gabungan komisi yang digelar di kantor DPRD, Senin (07/07/2025). Rapat tersebut membahas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Bupati tahun 2024.
Pertanyaan terkait kondisi Ruang Kegiatan Belajar (RKB) yang mengalami kerusakan disampaikan oleh Rasid Sabi, anggota DPRD asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia menyoroti kerusakan sejumlah RKB di Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng) dan Mawasangka Timur (Mastim).
Menanggapi hal tersebut, Kadis PK Abdullah mengakui adanya kerusakan di banyak sekolah, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP), namun ia menegaskan bahwa pihak dinas juga terus melakukan renovasi maupun pembangunan baru.
“Jadi kalau bisa jangan hanya yang rusak saja diviralkan, yang sudah bagus juga harus diperlihatkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Abdullah kemudian memaparkan data kondisi RKB di Buteng. Untuk tingkat SD, dari total 730 RKB yang tersebar di 96 sekolah, 283 RKB dalam kondisi baik, 173 rusak ringan, 211 rusak sedang, dan 72 rusak berat.
Sementara di tingkat SMP, dari total 266 RKB, hanya 20 yang dalam kondisi baik, 54 rusak ringan, 62 rusak sedang, dan 30 rusak berat.
“Ini yang harus kita pikirkan bersama jika memang kita berkomitmen,” tegasnya.
Abdullah menjelaskan, lambannya penanganan kerusakan RKB selama ini disebabkan keterbatasan anggaran daerah. Perbaikan mayoritas hanya mengandalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN, sementara Dana Alokasi Umum (DAU) sangat terbatas.
“Kalau saya hitung, untuk SD dengan 72 RKB rusak berat dan biaya pembangunan baru Rp280 juta per RKB, totalnya mencapai lebih dari Rp20 miliar. Sedangkan untuk SMP dengan 30 RKB rusak berat dan biaya pembangunan Rp300 juta per RKB, totalnya sekitar Rp9 miliar,” jelasnya.
Dengan demikian, untuk menuntaskan seluruh RKB rusak berat di SD dan SMP, diperlukan anggaran sekitar Rp29 miliar.
“Kalau mau semua cepat selesai, kebetulan di sini ada Bappeda dan Dinas Keuangan, saya minta disiapkan anggarannya Rp29 miliar, maka tahun depan seluruh RKB rusak berat bisa dituntaskan,” pungkas Abdullah.
Reporter: Win












