Dugaan Pungli Ternyata Kesepakatan, Dikbud Sebut Tetap Tak Boleh

PROSESNEWS.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Gorontalo telah mengundang Kepala Sekolah SDN 08 Telaga Biru untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) terhadap orang tua siswa.

Dugaan pungli ini terkait pengadaan fasilitas sekolah berupa kursi dan meja.

Berdasarkan hasil klarifikasi, Frengki Pomalingo, selaku Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan mengungkapkan, pengumpulan iuran untuk fasilitas tersebut sudah menjadi kesepakatan antara pihak komite sekolah dan orang tua.

Meskipun demikian, Frengki meminta agar hasil kesepakatan tersebut dibatalkan dan tidak membebankan orang tua dalam pengadaan fasilitas sekolah.

“Saya sendiri sudah turun ke lapangan, dan juga kemarin sudah kami undang kepala sekolah untuk dimintai keterangan. Bersamaan dengan itu kami juga sudah meminta pihak sekolah untuk membatalkan iuran tersebut,” jelas Frengki saat dimintai keterangan pada Rabu (08/01/2025).

Frengki menambahkan, pembatalan tersebut dilakukan karena pengumpulan iuran tidak pernah dikoordinasikan sebelumnya dengan Dinas Pendidikan.

“Iya, sekolah tidak ada koordinasi dengan kita sebelumnya, jadi kita minta itu dibatalkan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Frengki mengakui, saat ini dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memang terbatas, sehingga belum mencukupi untuk pengadaan fasilitas sekolah. Namun, menurutnya, pengadaan fasilitas dapat diupayakan secara bertahap.

Reporter: Pian N. Peda